PENATEGAS — Kejaksaan Negeri (Kejari) Donggala turut serta dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional secara daring yang membahas sinergi antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kejaksaan Republik Indonesia dalam rangka pengamanan kegiatan kejaksaan di seluruh wilayah Indonesia.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Vicon Kejari Donggala dan diikuti langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Donggala, Fahri, S.H., M.H. yang didampingi oleh Kepala Seksi Intelijen, Ikram, S.H., serta seluruh staf dari bidang Intelijen Kejari Donggala.
Rakor ini menghadirkan Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., serta Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer (Jampidmil) Kejaksaan Agung RI, Mayjen TNI Dr. M. Ali Ridho, yang memberikan arahan terkait pentingnya peran TNI dalam mendukung pengamanan terhadap institusi kejaksaan baik di tingkat tinggi maupun negeri.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas mekanisme dan pola koordinasi yang lebih terstruktur antara TNI dan Kejaksaan untuk menjamin kelancaran tugas-tugas penegakan hukum, khususnya dalam konteks lingkungan strategis yang kompleks dan dinamis saat ini.
Kegiatan ini juga diikuti secara daring oleh seluruh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati), Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam), Komandan Resor Militer (Danrem), serta seluruh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) se-Indonesia.
Partisipasi serentak ini mencerminkan komitmen bersama antara kedua institusi untuk memperkuat sinergi dan soliditas dalam pelaksanaan tugas masing-masing, terutama dalam bidang pengamanan dan penegakan hukum terpadu.
Kepala Kejari Donggala, Fahri, S.H., M.H., menyampaikan bahwa partisipasi aktif Kejari Donggala dalam Rakor ini menunjukkan kesiapan pihaknya dalam menjalankan instruksi pusat serta menjalin kerja sama yang lebih erat dengan unsur TNI di wilayah Kabupaten Donggala.
“Kami sangat mengapresiasi adanya forum koordinasi seperti ini. Sinergi dengan TNI adalah bagian penting dari upaya menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaan tugas kejaksaan, khususnya dalam menghadapi tantangan penegakan hukum di daerah,” ujar Fahri.
Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan tercipta komunikasi yang lebih efektif antara Kejaksaan dan TNI guna menciptakan suasana kerja yang aman, tertib, dan kondusif di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: http://Sulawesi Tengah Provinsi Percontohan Sekolah Rakyat Presiden Prabowo