PENATEGAS – Dialog Interaktif Remaja Teman Sebaya Tahap III (tiga) yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Donggala di Balai Desa Loli Oge, Sabtu (05/08/23), melibatkan 10 orang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Banawa.
Ketua Panitia Markus, S.Kep., Ns mengatakan, Dialog Interaktif Remaja Teman Sebaya telah memasuki tahap ketiga dan seperti biasanya, para peserta yang ikut dalam kegiatan ini adalah peserta yang telah mengikuti Dialog Interaktif Remaja Teman Sebaya Tahap Pertama dan Kedua.
“Kali ini kita kembali menghadirkan dua narasumber yang telah mengikuti kegiatan tersebut sejak awal. Adapun kedua narasumber tersebut yakni, Masudin Radja, S.Sit., M.Kes., C.Ht dan Fadhillah, S.Psi., M.Psi,” kata Markus yang juga menjabat sebagai Sub Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, BNN Kabupaten Donggala.
Kehadiran praktisi, Masudin Radja, S.Sit., M.Kes., C.Ht mengangkat topik “Terima Kasih, Aku!”. Dalam pemaparannya, Masudin Radja menyampaikan bahwa topik “Terima Kasih, Aku!”, bertujuan agar para peserta remaja mampu memahami pentingnya merayakan sebuah kesalahan dan mengambil pelajaran dari suatu kesalahan serta mereka mampu memotivasi diri mereka sendiri agar bisa bangkit dari situasi apapun yang mereka hadapi.
Usai menyampaikan pemaparannya, Masudi Radja meminta kepada peserta membuat pesan hebat dalam sebuah surat untuk diri mereka sendiri yang berisi tentang semangat dan motivasi bagi mereka (peserta).
Sementara narasumber, Fadhillah, S.Psi., M.Psi mengangkat topik materi “Aku dan Sekitarku. Dalam topik ini Fadhila mengemukakan tujuan topik tersebut.
“Tujuan topik “Aku dan Sekitarku”, diangkat bertujuan agar para peserta remaja mampu memahami posisi mereka sebagai bagian dari masyarakat serta diharapkan para remaja nantinya mampu bersikap empati, saling menghargai dan menghormati satu sama lain serta mencegah terjadinya stigma diskriminasi dan intoleransi,” terangnya.
Diakhir penjelasannya, Fadhilah meminta kepada peserta dialog yang terdiri dari usia remaja itu membuat pohon masalah sekaligus membuka ruang untuk diskusikan tentang suatu kasus yang dibagi dalam 3 kelompok.
“Mereka diminta untuk menganalisis masalah utama, faktor penyebab masalah, masalah yang dihadapi serta dampak dari masalah tersebut,” ucap Psikolog Fadhilah.
Bukan itu saja, dalam kegiatan Dialog Interaktif Remaja Teman Sebaya III para peserta kerap melakukan diskusi sembari bermain guna melepas penat dalam pemberian materi.***