PENATEGAS – Informasi edukasi melalui dialog interaktif remaja teman sebaya telah masuk dalam tahap IX (Sembilan). Sejumlah upaya yang digagas Badan Narkotika Nasional (BNN)Kabupaten Donggala untuk menggiring remaja agar menolak narkoba terus disampaikan baik melalui penyuluhan maupun dialog.
Seperti yang digelar BNN Kabupaten Donggala melalui Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) yang mengajak siswa – siswi dan pelajar untuk perang melawan narkoba (War On Drug) melalui dialog interaktif remaja teman sebaya tahap IX, yang digelar di Aula Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Satu Banawa Kabupaten Donggala, Senin (13/9).
Kepala BNN Kabupaten Donggala, AKBP. Abire dalam kegiatan tersebut mengeluarkan Surat Perintah Nomor: 443/VIII/KA/PC.01/2021/BNNKab-DGL tanggal 12 Agustus 2021, untuk menugaskan dua orang panitia dari SeksiP2M yakni, Abdul Mutolip, Amd. Kep dan Desimawati, Amd. Kep.
Dialog interaktif remaja tahap IX yang mengangkat tema “Dialog Interaktif Remaja Teman sebaya Anti Narkoba”, melibatkan 10 orang peserta yang berasal dari Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Banawa Tengah 2 orang, SMAN Satu Banawa 1 orang, Madrasah Aliyah (MA) Maleni 1 orang, SMKN Satu Banawa 2 orang, SMKN Dua Banawa 1 orang, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Satu Banawa 2 orang dan SMPN 6 Banawa 1 orang.
Kegiatan yang menghadirkan dua orang narasumber yakni, Pemerhati Narkoba, Masudin Radja, S. Sit., M. Kes.,C. Ht dan Psikolog, Moh. Basir S. Pi., M. Psi, masing-masing membawakan sub materi dalam dialog interaktif remaja tahap IX.
Pada sesi pemberian materi, Masudin Radja, S. Sit., M. Kes., C. Ht membawakan sub materi, menerima tantangan atau menggunakan kesempatan dan meningkatkan keterhubungan dengan orang lain. Sedangkan narasumber, Moh.Basir S. Pi., M. Psi., membawakan sub materi tentang menghargai hak dan perasaan orang lain termasuk cara menganalisis resiko dari suatu masalah, bangkit dari masalah dan keterpurukan.
Peserta dialog interaktif saat mengikuti jalannya kegiatan nampak sangat antusias, terbukti ketika narasumber memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan. Dari sejumlah pertanyaan yang disampaikan peserta yang paling menarik adalah, ketika salah seorang peserta mengajukan pertanyaan tentang cara ketika seorang yang mempunyai masalah bisa bangkit dari keterpurukan dan dapat menjalani kehidupannya kembali secara normal dan membuat
sesuatu yang dapat membuat dirinya berguna untuk kehidupan orang lain termasuk pada diri pribadi.
Dengan pertanyaan tersebut, akhirnya narasumber menjelaskan dengan seksama dan terinci, sehingga peserta dapat memahami apa yang harus dilakukan ketika seorang dilanda permasalahan. Dialog Interaktif remaja tahap IX yang mengacu pada protokol kesehatan Covid-19 diakhiri dengan sharing antara peserta dengan narasumber.