BNN Donggala Buka Dialog Interaktif

Pendidikan378 views

PENATEGAS – Dialog Interaktif Remaja Teman Sebaya Tahap 1 (satu) mulai digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Donggala.

Sebanyak 10 orang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Banawa dilibatkan guna membangun remaja yang tangguh dan tanggap terhadap penyalahgunaan narkoba.

Kegiatan Dialog Interaktif Remaja Teman Sebaya Tahap 1 yang digelar di Balai Desa Loli Oge, Jumat (21/07/23), rencananya berlangsung selama lima pekan.

Kepala BNN Kabupaten Donggala, AKBP. Abire yang diwakili Sub Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Kabupaten Donggala, Markus, S.Kep., Ns mengatakan, kegiatan Dialog Interaktif Remaja Teman Sebaya Tahap 1 dilaksanakan setiap hari Sabtu.

Tujuan kegiatan digelar tambah Markus untuk membentuk karakter remaja yang kritis dan tangguh dalam menjalani masa transisi dan menghadapi tantangan kehidupan serta dapat menjadi contoh (role mode) bagi teman sebayanya yang bisa mengajak pada kebaikan dan mendapatkan remaja yang tangguh juga tanggap terhadap penyalahgunaan narkoba.

Pada Dialog Interaktif Remaja Teman Sebaya Tahap 1, BNN Kabupaten Donggala menghadirkan dua narasumber eksternal yakni, Masudin Radja, S.Sit., M.Kes., C.Ht dan Fadhilah, S.Psi., M.Psi.

BNN Donggala Buka Dialog Interaktif
Masudin Radja, S.Sit., M.Kes., C.Ht bersama Sub Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Donggala, Markus, S.Kep., Ns saat memaparkan materi kontrak kesepakatan belajar dan pembuatan pohon harapan, pengenalan program SIGAB dan penyampaian materi tentang narkoba.
dok : Humas BNN Donggala

Dalam pemaparan materi, Praktisi Masudin Radja mengawali dengan membuat kontrak kesepakatan belajar dan pembuatan pohon harapan, pengenalan program Siaga Melawan Narkoba (SIGAB) dan penyampaian materi tentang narkoba.

Materi kembali dilanjutkan dengan materi mengenal diri sendiri dan konsep diri. Materi yang disampaikan Fadhilah, S.Psi., M.Psi menjadi perhatian khusus peserta.

Dalam pemaparannya psikolog Fadhila mengajak para peserta untuk lebih memahami dan mengetahui dirinya sendiri, seperti apa sifat, watak, dan perilakunya sendiri.

Selain itu para peserta juga dilatih untuk mengetahui apa faktor pendukung dan faktor penghambat cita – citanya dan apa yang perlu disiapkan untuk menggapai cita – citanya. 

Kegiatan yang diselingi permainan game akhirnya ditutup dengan sesi tanya jawab antara peserta dengan narasumber.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed