BNN Hadirkan Dua Fasilitator Ketahanan Keluarga

Pendidikan307 views

PENATEGAS – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Donggala menghadirkan dua orang fasilitator dalam rangka Intervensi Pelaksanaan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Tahap 3 (tiga) yang digelar di Kantor Desa Loli Oge, Sabtu (22/07/23).

Kedua fasilitator tersebut adalah, Markus, S.Kep., Ns, sebagai fasilitator anak dan Desimawati, Amd.Kep fasilitator orang tua bertugas menyampaikan agar membangun komunikasi yang intensif antara anggota keluarga, Memahami perkembangan anak, mengelola emosi dan perasaan, mengenal lebih jauh karakter, sikap, kebiasaan masing – masing anggota keluarga, Mengetahui jenis – jenis narkoba dan efek sampingnya termasuk Mampu introspeksi diri dan mengambil sikap dan keputusan untuk meningkatkan interaksi sesama anggota keluarga.

Selain fasilitator, panitia kegiatan juga menghadirkan dua orang narasumber yakni, Masudin Radja, S.Sit., M.Kes., C.Ht. dan Fadhilah, S.Psi., M.Psi guna menyampaikan materi.

Dalam pemaparannya, Masudin Radja memberikan materi kepada orang tua tentang mengubah perilaku yang tujuannya dapat membantu para orang tua seperti apa cara merespon perilaku negatif anak, melatih orang tua cara memberi perintah yang efektif.

“Selain bagaimana cara mengubah perilaku anak, para orang tua juga diberikan cara bagaimana membuat kesepakatan tertulis perilaku untuk mengubah perilaku anak,” jelas Praktisi Masudin Radja.

BNN Hadirkan Dua Fasilitator Ketahanan Keluarga
Masudin Radja, S.Sit., M.Kes., C.Ht saat menyampaikan materi kepada orang tua dalam kegiatan Intervensi Pelaksanaan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Tahap 3 (tiga) yang digelar di Kantor Desa Loli Oge, Sabtu (22/07/23). Foto : Humas

Sedangkan sesi anak, disampaikan oleh Fadhilah, S.Psi., M.Psi dengan judul materi “Tekanan Teman Sebaya”. Pada sesi ini, Fadhilah menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dimaksudkan untuk membantu anak-anak memikirkan hal apa yang dapat mereka lakukan sebagai remaja untuk dapat diterima oleh orang lain termasuk dapat melatih diri dari hal khusus yang dapat dikatakan anak bila mendapat tekanan untuk melakukan hal yang salah.

“Dalam sesi ini kami mengajarkan cara positif dalam menyesuaikan diri di lingkungan kemudian dapat mengenali situasi tekanan negatif teman sebaya yang mungkin terjadi,” terang Psikolog Fadhilah.

Di akhir materi kedua narasumber melanjutkan dengan sesi keluarga dengan materi berpikir tentang nilai keluarga dan komunikasi.

“kegiatan ini bertujuan membantu para orang tua dan anak bergembira dan saling mengenal satu sama lain, kemudian membantu berpikir tentang nilai yang penting bagi mereka serta membangun keterampilan dalam berkomunikasi dan mendorong keluarga dapat berbicara tentang hal yang bisa mereka lakukan untuk membangun hubungan, terangnya.

Sebagai penutup kegiatan kedua narasumber menyelingi dengan sesi tanya jawab dan permainan game. Nampak suasana mencair ketika narasumber mengajak orang tua berserta anak dalam permainan game.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed