Upaya PKB Turunkan Stunting di Desa Binaan

Daerah821 views

PENATEGAS – Sejumlah upaya yang dilakukan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) guna menyukseskan program cegah stunting (gagal tumbuh) yang menjadi prioritas pemerintah adalah, dengan keikutsertaan melakukan pendampingan, memberikan penyuluhan dan sosialisasi.

Hal tersebut disampaikan PKB Kecamatan Sirenja yang membina Desa Sipi dan Desa Jono Oge, Jufriadi, S.IP saat dihubungi melalui telepon, jumat (21/07.23),

Menurut Jufri, sejak stunting menjadi prioritas program pemerintah, telah melakukan eksen, baik melalui penyuluhan saat posyandu, bagaimana penting mencegah stunting, saat pemberian makanan tambahan kepada anak yang terkena stunting maupun memberikan penjelasan kepada ibu hamil tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) untuk pencegahan stunting.

“Salah satu kunci utama dalam penanganan masalah stunting yaitu pola pengasuhan sejak 1000 HPK. Untuk itu masyarakat atau keluarga perlu mendapat pengetahuan tentang pengasuhan yang ideal mulai sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun,” terang Jufri.

Upaya PKB Turunkan Stunting di Desa Binaan
PKB Desa Sipi dan Desa Jono Oge, Jufriadi, S.IP saat memberikan penjelasan kepada ibu hamil tentang 1000 HPK untuk pencegahan stunting. (foto : Ist)

PKB Desa Sipi dan Desa Jono Oge mengungkapkan, pencegahan stunting dengan Keluarga Berencana (KB), tentu dapat dilakukan. Baik melalui menyampaikan informasi kepada Ibu atau mendidik perempuan yang akan membuat satu generasi terdidik.

Selain upaya tersebut tambah Jufri, upaya pencegahan stunting kerap dilakukan bersama kader bidan dan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di desa binaannya.

“Kita harus pro aktif dan melakukan kerjasama dengan bidan desa dan ibu – ibu PKK, karena masalah stunting bukan hanya tanggung jawab PKB dan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) melainkan tanggung jawab kita bersama,” ucap Jufri.

Melalui upaya tersebut, PKB Desa Sipi dan Desa Jono Oge berharap kiranya melalui upaya yang dilakukan angka stunting yang sebelumnya berjumlah 16 orang di Desa Sipi dan 3 orang anak di Desa Jono Oge dapat berkurang, tutupnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed