PENATEGAS – BNN Kabupaten Donggala, kembali melakukan pemetaan pada kelompok sasaran lingkungan pendidikan melalui kegiatan Rapat Kerja (Raker) di Hotel Jazz Anna Donggala.
Kegiatan yang dimotori Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) ini kali melibatkan 19 orang peserta yang berasal dari Lingkungan Pendidikan (SMA sederajat, SMP sederajat serta SD).
Sebagai moderator dalam kegiatan tersebut, Markus, S.Kep., Ns mengatakan, Raker yang digelar, Jumat (9/7), bertujuan untuk memetakan calon Penggiat Anti Narkoba di Lingkungan Pendidikan.
Kegiatan yang buka oleh kepala BNN Kabupaten Donggala, AKBP Abire, dalam sambutannya menyampaikan perlunya membangun komunikasi, jejaring, kerja sama antara Lingkungan Pendidikan dalam penanggulangan masalah narkoba guna mensinergitaskan program kegiatan pemberdayaan masyarakat anti narkoba di lingkungan pendidikan.
“Raker ini sangat perlu dilaksanakan agar dapat menggerakkan potensi kemandirian para penggiat yang ada di lingkungan Pendidikan,” terang AKBP. Abire.
Guna mengimplementasikan kegiatan tersebut Seksi P2M BNN Kabupaten Donggala menghadirkan narasumber diantaranya, Drs Mahmud, M.Si yang membawakan materi tentang Peran Lingkungan Pendidikan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), Drs. Isngadi, M.AP dengan materi Strategi Pemberdayaan masyarakat dalam P4GN dan Masudin Radja, S.Sit., M.Kes., C.Ht. dengan judul materi Pemetaan Calon Penggiat Anti Narkoba yang akan memperoleh pengembangan kapasitas dan pengisian tabel pemetaan.
Dalam pemaparan materi yang disampaikan narasumber nampak peserta Raker sangat antusias dalam mengikuti jalannya kegiatan. Sesi tanya jawab antara peserta dan para narasumber menjadi penyemangat untuk lebih mengetahui P4GN.
Di akhir kegiatan para peserta berkomitmen untuk mendukung program P4GN di lingkungan sekolah masing-masing dan menyatakan perang terhadap narkoba demi terwujudnya lingkungan pendidikan bersih dari narkoba. Pelaksanaan kegiatan Raker yang digelar Seksi P2M tetap mengacu pada protokol kesehatan COVID-19. (yus)