PENATEGAS – Momen peringatan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-80 menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Desa Bre, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Salah satu putra daerah terbaik mereka, Prada Rangga Ananda Pratama, dipercaya bertugas sebagai pasukan berkuda pengawal Presiden Republik Indonesia dalam upacara kenegaraan yang berlangsung di Jakarta, Minggu (04/10/25).
Prada Rangga Ananda Pratama merupakan putra pertama dari Serka Muslihudin, prajurit asal Desa Bre yang kini berdinas di lingkungan TNI Angkatan Darat.
Keberhasilan Rangga menempati posisi terhormat sebagai pengawal presiden menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga, kerabat, dan warga desanya.
Tampil gagah dengan seragam lengkap pasukan berkuda, Prada Rangga turut mengiringi iring-iringan kenegaraan dalam upacara peringatan HUT TNI ke-80 yang dihadiri Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto , bersama para pejabat tinggi negara dan ribuan tamu undangan di Jakarta.
Kehadirannya dalam formasi pasukan kehormatan ini menunjukkan bahwa putra daerah dari pelosok Tanah Air memiliki peluang yang sama untuk berprestasi dan mengabdi di tingkat nasional.
Serka Muslihudin, ayah dari Prada Rangga, mengungkapkan rasa haru dan bangganya melihat putranya dipercaya menjalankan tugas negara yang begitu penting.
“Sebagai orang tua dan juga prajurit, tentu saya sangat bangga. Ini menjadi contoh bagi anak muda di desa kami agar terus semangat, disiplin, dan berani bermimpi besar,” ujarnya.
Masyarakat Desa Bre pun menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas pencapaian tersebut.
Mereka berharap pengalaman dan dedikasi Prada Rangga dapat menjadi motivasi bagi generasi muda di Bima untuk terus mengharumkan nama daerah melalui berbagai bidang pengabdian, terutama di lingkungan TNI dan aparat negara lainnya.
Kisah Prada Rangga menjadi bukti nyata bahwa tekad, disiplin, dan kerja keras dapat membawa putra-putri daerah menuju panggilan tugas yang membanggakan bagi bangsa dan negara.
Baca Juga: https://penategas.id/warga-loli-tasiburi-tegas-tolak-rencana-tambang-galian-c/






