ORARI Lokal Donggala Gelar UNAR Non Reguler

Pendidikan984 views

PENATEGAS – Pengurusan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) bekerjasama Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio kelas II Palu menggelar Ujian Negara Amatir Radio (UNAR) berbasis Computer Assisted Test (CAT) Non Reguler periode III Tahun 2023, di SMK Negeri Labuan, Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala, Kamis (14/09/23).

Unar non reguler yang diikuti 19 orang peserta terdiri dari calon amatir radio dan amatir radio yang naik tingkat, diawali dengan pembukaan kegiatan.

Ketua ORARI Daerah (ORDA) Sulawesi Tengah, Eky Simbar (YB8OE) yang diwakili Ketua Bidang Organisasi ORDA Sulawesi Tengah, Dr. Fransiscus Christian Jimmy Dumanauw., S.Sos., M.A., M.Th., M.Si (YC8NDF) dalam sambutannya mengatakan, Ujian Nasional Amatir Radio wajib diikuti oleh calon amatir radio dan amatir radio yang naik tingkat.

Setelah Lulus ucap KBO ORDA Sulteng yang akrab disapa Dr. Jimmy, ayo menjadi anggota ORARI sesuai yang tertuang dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Nomor 17 Tahun 2018 terutama pada Pasal 53 yang menyebutkan bahwa setiap Amatir Radio Indonesia wajib menjadi anggota paling lama 30 (Tiga Puluh) Hari Kerja setelah Ijin Amatir Radio (IAR) diterbitkan.

Dr. Jimmy menjelaskan, pada Pasal 83 tentang sanksi, anggota ORARI dapat diberikan sanksi administrasi berupa pencabutan izin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Jangan menggunakan frekuensi tidak pada peruntukannya, karena di Undang- undang Nomor. 36 Tahun 1999, ada sanksi denda dan kurungan badan. Hanya Anggota ORARI yang diperbolehkan menggunakan Antena arahan,” tegas Ketua Bidang Organisasi Orda Sulteng.

Orari Lokal Donggala Gelar Unar Non Reguler
Peserta UNAR ORARI calon amatir radio dan amatir radio yang naik tingkat. (Foto : PT)

Dr. Jimmy menyebutkan, dalam ORARI ada tingkatan bagi anggota yaitu, YD atau Siaga, YC atau Penggalang dan YB atau Penegak. “Apabila ada yang bingung mengurus KTA, silahkan menghubungi pengurus di masing- masing ORARI Lokal. Selamat mengikuti UNAR. Semoga semua peserta Lulus, ucap Dr. Jimmy.

Di Kesempatan yang sama, Kepala Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Palu, Hermanto, S.Kom., M.Sos dalam sambutannya mengatakan, Kemajuan teknologi informasi membuat beragam tantangan, terlebih pada era teknologi digital yang mampu mengubah banyak hal, antara lain kecepatan informasi.

Namun disisi lain masih banyak masyarakat masih membutuhkan komunikasi menggunakan radio. Orari senantiasa siap menolong. Ada etika komunikasi, sopan santun, profesionalisme yang layaknya mengoperasikan radio.

Sebagai alat komunikasi Jaman Dulu (Jadul) perangkat radio amatir sangat dibutuhkan sebagai alat komunikasi cadangan.

Salah satunya menurut Hermanto ketika terjadi bencana, maka amatir radio yang dapat difungsikan sebagai alat komunikasi ketika listrik padam.

“Perangka radio ini yng dipasang untuk menyampaikan pesan ataupun berita di seluruh Indonesia,” terang Hermanto.

Olehnya itu Hermanto berharap kepada peserta yang lulus Unar, segera mengaktifkan keanggotaannya guna mengikuti seluruh kegiatan yang positif yang dilaksanakan ORARI utamanya dalam kegiatan mitigasi bencana agar dapat memberikan pesan ataupun informasi lainnya yang dibutuhkan. 

Sebagai Kepala Balalai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Palu, Hermanto berpesan agar dalam berkomunikasi di radio amatir selalu menjaga etika komunikasi dan disiplin dalam menggunakan frekuensi radio. 

Hadir dalam kegiatan Unar, Ketua Orari Lokal, Husni Usman (YC8MQH) dan panitia Unar dari Balmon Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Palu.*** 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed