Muhammadiyah Komitmen Cetak Aktor Lokal Tangani Krisis Kemanusiaan

Daerah1,175 views

PENATEGAS – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) menggelar Pelatihan Dasar Kebencanaan yang dipusatkan di Restoran Kampung Nelayan Palu, selama tiga hari (11-13 Maret 2021). Kegiatan tersebut merupakan bentuk Komitmen Muhammadiyah melalui MDMC dalam mencetak aktor lokal dalam menangani krisis kemanusiaan di Sulawesi Tengah.

Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Tengah, Drs. Hadi Sucipto MPd, Kamis (11/3/2021). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program peningkatan Kapasitas MDMC se Sulteng, hasil kerjasama MDMC PP Muhammadiyah dengan Solidar Suisse dan Swiss Solidarity.

Program Manager MDMC, Fery eL Shirinja, S.Sos., M.Si mengatakan, Pelatihan Dasar Kebencanaan tersebut, merupakan pelatihan kedua dalam program penguatan kapasitas organisasi mitra lokal di Sulawesi Tengah, agar siap menghadapi keadaan darurat dan krisis kemanusiaan. “Kegiatan ini menghadirkan tiga fasilitator MDMC PP Muhammadiyah, yakni Naibul Umam, Farul Rozi, dan Yocki Asmoro,” jelas Fery kepada penategas.id.

Kata Fery, direncanakan terdapat 11 pelatihan dalam program penguatan kapasitas ini, yang akan digelar dalam kurun satu tahun, yakni Pengenalan kerja kemanusiaan MEP II dan MDMC ke jaringan Muhammadiyah yang lebih luas yang telah digelar bulan Desember 2020 yang lalu.

Kemudian Pelatihan Dasar Penanggulangan Bencana yang sedang digelar. Lalu ada Pelatihan Perencanaan Strategis yang direncanakan bulan depan. Selain itu, ada juga pelatihan Pedoman Keuangan dan Administrasi Lapangan, pelatihan Sphere standard, Core Humanitarian Standards, and Protection.

“Juga akan digelar pelatihan Manajemen Program Kemanusiaan, pelatihan Sistem Komando Insiden, Pelatihan Shelter, pelatihan Wash, pelatihan Logistik, dan pelatihan Kepemimpinan dalam Keadaan Darurat. Hingga saat ini, memang baru dua kegiatan, yang kita gelar,” terangnya.

Menurut Fery, kegiatan tersebut diikuti 30 peserta dari Wilayah dan Daerah se Sulteng. “Selama kegiatan, panitia memperketat standar kesehatan mencegah penularan Covid-19,” jelasnya.

Saat membuka kegiatan, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Tengah, Drs. Hadi Sucipto MPd, memberikan apresiasi dengan digelarnya pelatihan tersebut. Menurutnya, penguatan kelembagaan sangatlah penting dalam peningkatan kapasitas sumber daya MDMC. Dia berterima kasih kepada PP Muhammadiyah melalui MDMC, yang selama ini sangat banyak membantu MDMC Sulteng dalam program-program kemanusiaan.

“Program-program kemanusiaan sangatlah penting untuk terus dilakukan. Maka itulah, saya minta seluruh peserta yang semuanya anak-anak muda ini teruslah mengikuti kegiatan dengan baik dan serius,” tekannya.

Sementara Project Manager Solidar Suisse, Darlis Nasution yang saat itu, turut memberikan sambutan secara online melalui aplikasi zoom menekankan bahwa kerjasama Solidar Suisse dan MDMC dalam dua tahun terakhir, sudah sangat baik dan kegiatan tersebut merupakan bagian penting dalam peningkatan kapasitas MDMC di Sulteng agar saat melakukan respons kebencanaan tentu mengikuti standar Internasional.

Melalui kegiatan tersebut terang Darlis, diharapkan para Peserta siap melakukan tanggap darurat dan krisis kemanusiaan lokal, terlatih untuk melaksanakan tanggap darurat kemanusiaan, mendukung penyusunan rencana tanggap darurat di wilayah Sulawesi Tengah dan kabupaten/kota se Sulteng. “Tentu Peserta diharapkan berkomitmen menjadi aktor lokal dalam bidang tanggap darurat dan krisis kemanusiaan jangka panjang,” pungkasnya.(Fry)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed