PENATEGAS – Sebuah organisasi dipastikan memiliki konflik. Dengan adanya konflik, maka akan mendewasakan organisasi. Tetapi tentu sebuah konflik membutuhkan Manajemen yang baik dan tepat.
Penegasan itu disampaikan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Palu, Prof. Rajindra Rum saat mengisi materi pada kegiatan pelatihan Penggerak Madya persyarikatan yang digelar PW Muhammadiyah Sulteng, Minggu (26/1/2025).
Kata Rajindra, selain konflik organisasi dapat mendewasakan, juga konflik membuat kekuatan tersendiri bagi anggota organisasi.
Penyebab terjadinya konflik di sebuah organisasi terang Rajindra, bisa dikarenakan perbedaan pendapat dan pandangan atau bahkan kegagalan komunikasi.
Namun hal itu, perlu disikapi dengan bijak, agar konflik yang terjadi dapat bernilai positif dan organisasi menjadi lebih dinamis.
Biasanya konflik di organisasi jelas Rajindra, melahirkan pribadi yang kreatif, kritis, dan inovatif, serta menumbuhkan sikap toleransi sesama anggota organisasi.
“Ada juga konflik karena adanya Kepentingan pribadi yang berbeda dalam sebuah organisasi,” jelasnya.
Namun demikian kata Prof Rajindra, konflik itu memiliki nilai positif, seperti meningkatkan solidaritas antaranggota dan memunculkan pribadi yang kuat dan tangguh.
“Konflik organisasi juga biasanya mendorong perubahan sosial dalam organisasi. Bahkan dapat membantu mempertahankan nilai yang dianggap penting serta memunculkan kompromi baru,” jelasnya.(*)