PENATEGAS – Guna meningkatkan mutu pendidikan dan kesejahteraan guru, Bidang Pembinaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (P2TK), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Donggala mengunjungi sekolah.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) P2TK, Sarno, S.Pd mengatakan, kunjungan ke sejumlah sekolah dalam rangka menyampaikan beberapa hal tentang kesejahteraan guru dan tenaga honorer yang tersebar di sejumlah desa di 16 kecamatan.
“Semua guru pendidikan dasar yang ada di kecamatan sudah kami kumpulkan dan menyampaikan agar para guru meningkatkan kompetensi,” ucap Sarno di ruang kerjanya, Selasa (16/8)
Dalam pertemuan tersebut lanjut Kabid P2TK, para guru diberikan informasi awal tentang tambahan penghasilan jika memenuhi 24 jam pelajaran dalam seminggu. Dan ini juga berlaku bagi guru honorer sekolah, terangnya.
“Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tidak akan membayarkan tunjangan dan intensif lainnya bagi guru dan honorer sekolah jika dalam sepekan tidak hadir atau tidak mencapai 24 jam mengajar dalam sepekan,” tegas Plt Kabid P2TK.
Sarno mengemukakan, selain dari hak para guru dan honorer sekolah, dalam kunjungan tersebut juga menyampaikan regulasi yang patut dilaksanakan oleh guru dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di jenjang pendidikan dasar.
“Kunjungan ini juga dilakukan untuk menghitung formasi kebutuhan guru untuk diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K),” ungkapnya.
Berdasarkan hasil kunjungan tersebut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Donggala melalui Bidang P2TK telah menghitung kebutuhan guru sebanyak 250 orang yang tentunya akan diangkat menjadi P3K di Kabupaten Donggala.
“Kebutuhan guru ini telah kami usulkan dalam rapat koordinasi di Makassar belum lama ini. Semoga kebutuhan ini dapat dipenuhi oleh pemerintah,” harap Sarno.
Sekedar diketahui jumlah Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Donggala sebanyak 355 dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) 95 sekolah.
