PENATEGAS – Sebanyak 10 keluarga akan dilibatkan untuk mengikuti kegiatan Intervensi Anti Narkoba. Keputusan tersebut ditetapkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Donggala setelah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba di salah satu ruang hotel di Donggala kota, Selasa (23/04/24).
Kegiatan Rakor Pelaksanaan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba yang dibuka Kepala BNN Kabupaten Donggala, Khrisna Anggara, S.H., M.Si melibatkan Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) terkait, Kepala Sekolah, Kepala Desa dan Ketua PPK.
Kepala BNN Kabupaten Donggala Khrisna Anggara menjelaskan, Rakor Ketahanan Keluarga Anti Narkoba diselenggarakan terkait adanya Program Desa (BERSINAR), Fenomena penyalahgunaan narkoba yang terjadi di pedesaan termasuk berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan di Desa Bersinar dan peran OPD terkait dalam menangani korban penyalahgunaan narkoba.
“Kegiatan ini akan dilaksanakan setelah rapat koordinasi program ketahanan keluarga anti narkoba yang kita laksanakan pada hari ini,” terang Khrisna Anggara saat menyampaikan sambutan.
Pelaksanaan kegiatan rakor program ketahanan keluarga anti narkoba yang digelar selama sehari menghadirkan dua orang narasumber eksternal diantaranya, Masudin Radja, S.Sit., M.Kes., C.Ht dan Fadhilah, S.Psi., M.Psi.
Sebagai Pemerhati Anti Narkoba, Masudin Radja menyampaikan materi yang berjudul, “Proses Bisnis Pelaksanaan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba”. Dalam pemarannya Masudin Radja menjelaskan regulasi pelaksanaan program P4GN, tujuan pelaksanaan Rakor, pelaksanaan kegiatan ketahanan keluarga anti narkoba, peran keluarga dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba, peran orang tua dalam membina anak dan kriteria peserta dalam pelaksanaan kegiatan intervensi keluarga anti narkoba.
Adapun judul materi “Pelaksanaan Intervensi Keterampilan Hidup Keluarga Anti Narkoba”, dipaparkan Fadhilah, S.Psi., M.Psi. Sebagai seorang Psikolog, Fadilah menjelaskan tentang ketahanan keluarga, peran dan fungsi orang tua serta anak dalam keluarga, intervensi keterampilan hidup dan rencana kegiatan.
Tidak sedikit peserta rakor mengajukan pertanyaan saat panitia pelaksana kegiatan Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Kabupaten Donggala membuka sesi tanya jawab sebelum narasumber mengakhiri materinya.
Sebelum mengakhiri kegiatan, panitia meminta kepada peserta foto bersama Kepala BNN Kabupaten Donggala dan kedua narasumber.