Upaya War on Drugs, BNN Donggala Laksanakan Empat Strategi

Daerah1,346 views

PENATEGAS – Upaya War on Drugs (Perang Melawan Narkoba) terus digaungkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Donggala di berbagai bidang.

Sebagai tagline Kepala BNN RI, Komjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose, War On Drugs, Speed Up Never Let Up, BNN Kabupaten Donggala terus melakukan akselerasi dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) tanpa kenal lelah dan pantang menyerah.

Hal tersebut tertuang saat Kepala BNN Kabupaten Donggala, AKBP. Abire Nusu menggelar Press Release terkait kinerja BNN Kabupaten Donggala selama setahun di salah satu cafe di Donggala Kota, Kamis (29/12).

Menurut AKBP. Abire, dalam upaya War on Drugs, BNN RI mengusung empat strategi antara lain, soft power approach, hard power approach, smart power approach dan cooperation.

AKBP. Abire menjelaskan, Soft power approach ini meliputi bidang pencegahan, pemberdayaan masyarakat, dan rehabilitasi.

Melalui strategi ini, BNN Kabupaten Donggala telah melakukan banyak pencapaian untuk masyarakat Kabupaten Donggala.

Untuk pencegahan, BNN Kabupaten Donggala melaksanakan program nasional yaitu, pembentukan desa bersinar tahun 2022, di Desa Tondo Kecamatan Sirenja, Desa Talaga Kecamatan Dampelas dan Desa Ogoamas II Kecamatan Sojol Utara.

Sementara untuk pemberdayaan masyarakat (empowering), pembentukan penggiat Anti narkoba, pelaksanaan tes urine di instansi pemerintah, lingkungan swasta, lingkungan pendidikan dan lingkungan masyarakat.

Terkait rehabilitasi, BNN Kabupaten Donggala menargetkan adanya peningkatan upaya pemulihan pecandu narkotika untuk peningkatan kualitas hidup melalui layanan pemulihan penyalahguna narkotika yang dilakukan di Klinik Rehabilitasi BNN Kabupaten Donggala.

“Salah satu program unggulan yang terus dikembangkan adalah, Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM). Tahun 2022 ini, BNN Kabupaten Donggala kembali membentuk satu unit IBM yakni IBM Matoba di Desa Tondo. Saat ini, jumlah penyalahguna narkotika yang menjalani rehabilitasi mengalami penurunan karena target dan anggaran yang dikurangi dari pusat, sehingga berpengaruh dengan peningkatan target layanan rehabilitasi di BNN Kabupaten Donggala,” sebut AKBP. Abire.

Sedangkan Pemberantasan (HARD POWER APPROACH), melalui strategi ini, BNN Kabupaten Donggala melakukan upaya pengungkapan kasus tindak pidana narkotika.

“Sepanjang tahun 2022, BNN Kabupaten Donggala telah mengungkap 6 kasus tindak pidana narkotika, dengan jumlah tersangka 7 orang,” ungkap mantan Kepala BNN Kota Palu.

AKBP. Abire juga mengapresiasi stakeholders dalam keberhasilan dan prestasi penanggulangan masalah narkotika yang tidak dapat diraih tanpa sinergi yang kuat.

Oleh karena itu maka BNN Kabupaten Donggala memberikan apresiasi atas partisipasi dan peran aktif seluruh stakeholder yang selama ini menjadi mitra dalam upaya penanggulangan narkotika, baik dalam aspek pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi, dan pemberantasan.

“Mari satukan tekad! kuatkan langkah! bersama kita perangi narkotika karena ini adalah pekerjaan mulia, menyelamatkan anak bangsa, dan upahmu besar di surga,” ucap AKBP. Abire.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed