PENATEGAS – Tim Kewaspadaan Dini pemerintah Kabupaten Donggala menggelar Rapat Koordinasi (RAKOR) Terpadu terkait situasi dan kondisi pasca peristiwa pembakaran satu unit mesin pembangkit listrik, milik Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN) di Desa Sabang Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala di Aula Kasiromu kantor Bupati Donggala, Selasa (31/05).
Rakor yang dibuka Bupati Donggala, Dr. Kasman Lassa, M.H digelar guna mencari solusi dalam rangka percepatan pemulihan aliran listrik di dua kecamatan pasca amuk massa, Jumat (28/05).
Dalam rakor tersebut, Bupati Donggala, Dr. Kasman Lassa mengatakan, peristiwa pembakaran dan perusakan aset negara membuat semua masyarakat terkejut saat terjadi peristiwa yang semestinya tidak terjadi.
Dengan adanya peristiwa itu tambah Dr. Kasman Lassa tentunya kita semua mencari solusi untuk masyarakat yang terdampak pemadaman listrik di beberapa desa.
“Ini yang harus dilakukan sikap untuk sekaligus menindaklanjuti, pertemuan yang dilakukan di Sabang dan kemudian menginformasikan kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA), kecamatan dengan seluruh Kepala Desa, untuk melakukan sikap, memberikan informasi, mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya sekaligus menyampaikan untuk tidak terpancing dengan persoalan yang sudah terjadi,” ungkap Bupati Kasman Lassa.
Bupati Donggala mengajak semua pihak untuk menjadi perhatian untuk melakukan langkah-langkah yang akan dikerjakan dalam waktu yang singkat, sehingga pihak PLN Wilayah Tambu dan Sabang segera menyuplai listrik untuk kepentingan masyarakat.
“Mau atau tidak, kepentingan masyarakat luas harus diutamakan karena masyarakat sangat membutuhkan listrik,” tegas Dr. Kasman Lassa.
Bupati Donggala mengungkapkan, apa yang diutarakan PT. PLN adalah solusinya agar segera direalisasikan secepat mungkin.
“Siang mati, malam nyala. Ini yang dijadwalkan pihak PLN (bergiliran) sampai pada tanggal 14 Juni. Hingga 28 Juni mendatang kekuatan listrik di daerah kecamatan total menyala,” terang Dr. Kasman Lassa.
Hadir dalam Rakor Kewaspadaan Dini, Sekretaris Daerah Kabupaten Donggala, Asisten, Staf Ahli, Pimpinan OPD Kabupaten Donggala, Kepala Kesbangpol Provinsi Sulawesi Tengah dan Camat Balaesang, Balaesang Tanjung, Dampelas, Sojol, Sojol Utara serta Kepala Desa.
