Penategas – Pemerintah Sulawesi Tengah menggelar aksi cepat tanggap darurat guna merespon korban Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Mamuju dan Kecamatan Malunda Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Jumat 15 Januari 2021, dinihari.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah, Drs. Ridwan Mumu,M.Si mengatakan, Gubernur Sulawesi Tengah, Drs. H. Longki Djanggola, M.Si memerintahkan segera memberikan dukungan kemanusiaan di Sulawesi Barat.
Melalui instruksi tersebut, Dinas Sosial bersama BPBD Provinsi Sulawesi Tengah merespon cepat bencana alam yang terjadi di Provinsi Sulawesi Barat, Sabtu (16/1).
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah, Ridwan Mumu mengemukakan, kehadirannya di Sulbar untuk memenuhi kebutuhan dasar penyintas berupa pelayanan dapur umum guna membackup dapur umum Dinsos Sulbar sesuai SK Tanggap Darurat Sulawesi Barat selama 7 hari kedepan.
“Dapur umum Dinsos Sulteng bertempat di Kompleks Kantor Gubernur Sulbar tepatnya depan Kantor Kanwil BPN Provinsi Sulbar. Dalam sehari kita targetkan 1.200 penyintas untuk 2 kali makan siang dan malam,” ucap Kadis Sosial Sulteng.
Ridwan Mumu menambahkan, Dinsos Sulteng membawa personil TAGANA sebanyak 50 orang, TKSK sebanyak 15 orang dan pegawai Dinas Sosial Sulteng, Kota Palu dan Dinas Sosial Kabupaten Parigi Moutong guna membantu evakuasi korban bencana, reruntuhan bangunan dan barang-barang warga.
“Kita berharap apa yang diberikan kepada Sulbar bisa mengobatikesedihan seperti mereka membantu kita saat bencana 28 September 2018,” kenang Ridwan Mumu.
Sebagai koordinator aksi cepat tanggap darurat dipimpin Kepala pelaksana, BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, Andy Sembiring, S. STP, M. Si. Dalam pelaksanaan tanggap darurat Menurut, Andy Sembiring, pihaknya beserta relawan juga menyediakan pelayanan dapur umum di depan Kantor Bappeda Provinsi Sulbar.
Pada kegiatan ini tambah Andi Sembiring, juga mendapat dukungan dari PMI Sulteng, Komunitas Otomotif Sulteng, Ormas di Sulteng dan masyarakat yang secara mandiri datang langsung membantu masyarakat Sulbar.(yus)