PENATEGAS — Komitmen Pemerintah Kabupaten Donggala dalam menghadirkan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan kembali ditegaskan melalui peluncuran Program Gerakan Wajib Belajar Kesetaraan (GEWAJAR SETARA).
Program strategis ini resmi dilaunching di Desa Loli Tasiburi, tepatnya di SD Negeri 02 Banawa, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Selasa (23/12/25).
Peluncuran GEWAJAR SETARA dilakukan langsung oleh Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, SE, sebagai wujud nyata perhatian pemerintah daerah terhadap masyarakat yang belum menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah.
Program ini diharapkan menjadi solusi konkret bagi persoalan putus sekolah sekaligus membuka kembali pintu pendidikan bagi warga yang selama ini terhambat oleh berbagai keterbatasan.
Dalam sambutannya, Bupati Donggala menegaskan bahwa Gerakan Wajib Belajar Kesetaraan merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Donggala.
Menurutnya, pendidikan bukan hanya hak setiap warga negara, tetapi juga fondasi utama dalam mendorong pembangunan daerah yang berkelanjutan.
“GEWAJAR SETARA hadir untuk memberi kesempatan kedua bagi masyarakat. Tidak boleh ada warga Donggala yang tertinggal hanya karena keterbatasan akses pendidikan.
Pemerintah daerah berkomitmen penuh untuk mengawal dan memastikan program ini berjalan optimal,” tegas Bupati Vera Elena Laruni di hadapan para peserta dan undangan.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah desa, sekolah, hingga orang tua, untuk berperan aktif menyukseskan program tersebut agar manfaatnya benar-benar dirasakan secara luas.
Kegiatan launching ini turut dihadiri Sekretaris Kabupaten Donggala, Dr. Ir. H. Rustam Effendi, SPd., SH., M.AP, Ketua DPRD Kabupaten Donggala yang diwakili oleh Nasir Abdul Fattah, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Donggala, Kaharuddin, serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Donggala.
Hadir pula Camat Banawa, seluruh kepala desa dan lurah se-Kecamatan Banawa, serta para kepala sekolah se-Loli Raya. Kehadiran mereka menjadi simbol dukungan penuh terhadap implementasi Gerakan Wajib Belajar Kesetaraan di tingkat kecamatan dan desa.
Sebagai bentuk dukungan nyata, pada kesempatan tersebut Bupati Donggala juga menyerahkan bantuan buku pelajaran secara simbolis kepada perwakilan peserta didik.
Bantuan ini diharapkan dapat menunjang proses belajar mengajar sekaligus memotivasi peserta didik untuk terus semangat menempuh pendidikan.
Dengan diluncurkannya Program GEWAJAR SETARA, Pemerintah Kabupaten Donggala optimistis dapat meningkatkan angka partisipasi pendidikan, menekan jumlah warga putus sekolah, serta menciptakan masyarakat yang lebih cerdas, mandiri, dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan masa depan.
