PENATEGAS – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud Mahmodin, S.H., S.U., M.I.P. meluncurkan logo resmi pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) KAHMI ke XI yang dilaksanakan di Kota Palu, Sulawesi Tengah pada November 2022 mendatang.
“Munas adalah pertanda kita mempercayai sirkulasi kepemimpinan. Pentingnya penyegaran dan pemikiran itu dilakukan di Munas,” kata Mahfud di Jakarta, Sabtu (26/3).
Mahfud meyakini pelaksanaan Munas KAHMI akan berjalan aman dan lancar, tanpa adanya keributan. Dewan Pakar MN KAHMI itu menegaskan, sejak tahun 2012 sampai saat ini, KAHMI telah menunjukkan kekompakan walaupun dari latar belakang yang berbeda.
“Saya termasuk salah satu pendukung Munas diselenggarakan di Palu,” ujarnya.
Dia beralasan, Kota Palu dan sekitarnya baru saja dilanda bencana yang sangat mengerikan. Sehingga kata dia, dibutuhkan pemulihan di bidang kerohanian dan perekonomian.
“Kami menyatakan KAHMI mengambil keputusan untuk melakukan Munas di Palu untuk bersama-sama masyarakat membangun bangsa dan negara,” katanya menegaskan.
Hadir dalam peluncuran logo Munas itu, Ketua Dewan Penasehat KAHMI Akbar Tanjung, Presidium KAHMI Ahmad Riza Patria, Siti Zuhro dan Viva Yoga Mauladi, Sekjen KAHMI Manimbang Kahariady, Ketua MW KAHMI Sulteng Andi Mulhanan Tombolotutu.
Sementara itu, Koordinator Presidium MN KAHMI Ahmad Riza Patria berharap Munas KAHMI di Palu dapat menghasilkan rekomendasi yang baik untuk bangsa dan negara.
Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berpesan agar KAHMI Sulteng sebagai tuan rumah dapat menyiapkan fasilitas sebaik mungkin untuk para peserta Munas.
“Pastinya peserta Munas akan melihat bagaimana pembangunan Kota Palu pasca bencana saat ini,” kata Riza.
Ketua Majelis Wilayah KAHMI Sulawesi Tengah Andi Mulhanan Tombolotutu mengatakan, pihaknya telah membentuk panitia lokal untuk menyukseskan kegiatan tersebut.
“Panitia lokal sifatnya teknis dan terus berkoordinasi dengan panitia nasional,” katanya.
Mulhanan menegaskan pihaknya terus menyiapkan segala kebutuhan peserta Munas, yang diperkirakan sekitar 5.000 orang.*