PENATEGAS – Kebakaran lahan milik warga di Desa Taripa Kecamatan Pamona Timur Kabupaten Poso belum dapat dipadamkan hingga Minggu (20/08/23). Api yang begitu cepat merambat lahan warga terkendala minimnya armada mobil Pemadam Kebakaran (Damkar).
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Ir. H. Akris Fattah Yunus, M.M mengatakan, berdasarkan laporan sementara TIM Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Poso, kebakaran lahan terjadi sekira pukul 21.30 Wita, pada Sabtu (19/08/23).
“Tim Reaksi Cepat BPBD menerima laporan dari warga sekira pukul 22.03 Wita. Api yang cepat menjalar ke lahan para warga dan saat ini diperkirakan mencapai 50 Hektar, kata Dr. Akris Fatta yang dihubungi melalui sambungan Whatsapp, Minggu (20/08/23).
Sampai dengan Minggu 20/08/23, TRC BPBD Kabupaten Poso dibantu dengan TRC Provinsi Sulawesi Tengah terus berupaya memadamkan api yang terus berkobar.
Mantan kepala BPBD Kabupaten Donggala menyebutkan, sampai berita ini tayang, belum diketahui adanya korban jiwa akibat kebakaran lahan di Desa Taripa. “Untuk sementara kita melakukan assesment dan terus melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Poso,” terangnya.
Dalam peristiwa kebakaran lahan di Desa Taripa, sangat dibutuhkan pemadaman, baik itu dengan armada Damkar maupun upaya TRC bersama warga untuk memadamkan api.
Luasnya lahan ditambah medan perbukitan membuat TRC kewalahan memadamkan api. Dr. akris Fattah berharap, kebakaran lahan ini tidak menelan korban jiwa dan tidak meluas ke desa tetangga.***