Kabupaten Donggala Pilot Project Pengelolaan Kearsipan

Nasional596 views

PENATEGAS – Kabupaten Donggala ditunjuk sebagai pilot project pengelolaan strategi kearsipan oleh Badan Arsip Nasional (BAN) Republik Indonesia (RI). Penunjukan tersebut terungkap setelah Badan BAN RI menggelar Sosialisasi Pembinaan Penyelenggaraan dan Pengelolaan Arsip Daerah (PPPAD) di Kabupaten Donggala Tahun 2022.

Bertempat di Sriti Convention Hall Kota Palu, Kamis (14/07), kegiatan tersebut mengangkat tema “Pengelolaan Strategi Kearsipan” dihadiri Bupati Donggala, Dr. Kasman Lassa, M.H.

Di Kesempatan tersebut, Bupati Donggala, Dr. Kasman Lassa mengatakan, Kabupaten Donggala sebagai pilot project pengelolaan strategi kearsipan. Dengan pengarsipan tambahnya, sudah seharusnya mempunyai kantor dinas kearsipan sendiri.

Bupati Kasman Lassa mengemukakan, Kantor Perpustakaan dengan Kearsipan Daerah telah dipisahkan dan menjadi dua perangkat daerah. Kedua kantor tersebut telah berdiri sendiri dan telah mulai mendata dokumen sejarah.

“Pemerintah daerah itu wajib mempunyai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengurus dokumen kearsipan, guna sebagai alat bukti dan bahan informasi dalam rangka pengambilan keputusan,” terang Bupati Kasman.

Untuk mendukung dokumen kearsipan tambah Bupati Donggala, maka Pemerintah Kabupaten Donggala akan melakukan perekrutan tenaga teknis (Operator) minimal 2 orang dan maksimal 3 orang dalam satu instansi, guna mengelola bank data seperti aset-aset pemerintah, baik secara dinamis maupun administrasi ataupun berbentuk barang.

“Arsip adalah berkaitan dengan administrasi seperti arsip yang berkaitan dengan sejarah Donggala yang sejak dulu kenal sebagai daerah kerajaan yang memiliki historis yang cukup panjang,” terang Dr. Kasman Lassa.

Melalui sosialisasi PPPAD, Direktur Kearsipan Daerah, Rudy Anton menyampaikan agar kerjasama membangun sebuah sumber data berbasis arsip di Kabupaten Donggala terus terlaksana. Sejarah lisan turun temurun yang dibungkus sejarah panjang oleh Kota Antik Donggala dimulai sejak zaman kerajaan hingga Kemerdekaan RI.

“Dalam pengertian Arsip Tekstual, yang sedang kita upayakan atas izin kerjasama Bupati Donggala untuk masing-masing kesiapan tenaga operator sebanyak 2 hingga 3 orang untuk menjadi tim penataan operator arsip, seperti yang disebutkan Bupati,” ujarnya.

Sejalan dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), kata Direktur Kearsipan, maka secara serentak harus dilaksanakan di seluruh Indonesia.

Sistem kearsipan berbasis elektronik untuk arsip dinamis diberi nama Srikandi. Aplikasi Srikandi mencakup seluruh daerah di Sulawesi Tengah dan saat ini Kabupaten Donggala menjadi salah satu kabupaten percontohan Project.

Rudi Anton berharap dukungan dari semua Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), hingga Kecamatan di wilayah Kabupaten Donggala mempersiapkan tenaga terampil, karena teknologi berbasis data SPBE harus secara maksimal digenjot dan terlaksana dengan baik.

Hadir dalam sosialisasi (PPPAD), Asisten Bidang Pemerintahandan Kemasyarakatan, Wakil Ketua I Fraksi PKB, Pimpinan OPD, Camat dan KepalaBagian yang ada di lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Donggala.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed