PENATEGAS – Pemerintah Desa Palau bersama Pemerintah Desa Pomolulu, Kecamatan Balaesang Tanjung, Kabupaten Donggala, menggelar kegiatan kerja bakti massal memperbaiki jalan desa yang rusak parah dan sulit dilalui kendaraan.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata semangat gotong royong dan kepedulian masyarakat terhadap akses transportasi yang selama ini menjadi kendala utama bagi warga di dua desa tersebut.
Kerja bakti yang dipusatkan pada pengerjaan cor rabat jalan desa ini dilakukan secara swadaya oleh masyarakat, dengan melibatkan berbagai pihak pada Kamis (08/10/25)
Warga dari Desa Palau dan Pomolulu turun langsung ke lapangan, bahu-membahu membawa alat, semen, serta bahan bangunan demi memperlancar akses jalan yang selama ini menghambat aktivitas ekonomi, pertanian, dan sosial masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Komandan Koramil Balaesang Tanjung Kapten CZI Fransiskus Rian Palalo bersama personel Babinsa Pratu April Mayai, Pratu Firman, dan Pratu Supriadin, serta Bhabinkamtibmas Balaesang Tanjung Aipda Muhudin yang memberikan dukungan keamanan dan semangat kepada masyarakat selama kegiatan berlangsung.
Selain aparat TNI-Polri, kegiatan ini juga dihadiri oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Palau Bapak Akif, Ketua BPD Palau Hasan, Sekretaris Desa Pomolulu Irwanto, serta perwakilan dari empat perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut.
Kehadiran pihak perusahaan tersebut menjadi bentuk sinergi antara dunia usaha dan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur desa.
Menariknya, kegiatan ini juga mendapat dukungan moral dan material dari warga luar daerah, bahkan hingga dari Kabupaten Tolitoli. Beberapa warga turut memberikan sumbangan konsumsi bagi para pekerja bakti sebagai bentuk kepedulian sosial dan rasa solidaritas lintas daerah.
Kepala Desa Palau Moh. Sinapati menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi. Ia berharap jalan yang diperbaiki ini dapat segera digunakan kembali oleh masyarakat untuk memperlancar aktivitas sehari-hari, terutama dalam mendukung pergerakan hasil pertanian dan akses ekonomi warga.
“Kerja bakti ini bukan hanya tentang memperbaiki jalan, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan dan gotong royong antarwarga. Kami ingin menunjukkan bahwa dengan persatuan, desa bisa membangun tanpa harus selalu menunggu bantuan besar dari luar,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, aparat, dan dunia usaha dapat menjadi kekuatan besar dalam mendorong pembangunan pedesaan menuju kesejahteraan bersama.