Disnakeswan Donggala Akan Kembangkan Teknologi Pakan Sapi

Daerah1,183 views

PENATEGAS – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Donggala tidak lama lagi akan mengembangkan teknologi pakan ternak sapi Donggala.

Rencana tersebut digagas dalam rangka mengantisipasi lepas liarnya ternak sapi warga yang kerap mengganggu bukan hanya pengguna jalan melainkan juga mengurangi keindahan Kota Donggala.

Lepasliarnya sapi warga bukan kali ini terjadi di sepanjang jalan perkantoran pemerintah Kabupaten Donggala. Pemandangan ini kerap terlihat di dalam Kota Donggala dan sejumlah Kecamatan, sekalipun pemerintah Kabupaten Donggala telah menerbitkan Peraturan Daerah (Perda), Nomor .14 Tahun 2010, tentang peternakan dan penertibannya.

“Kami melihat sapi warga dilepasliarkan oleh pemiliknya karena sulitnya mendapat pakan ternak,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Donggala, Hari Soetjahyo,S.Pt di ruang kerjanya, Selasa (4/5).

Dengan keadaan tersebut akhirnya, dinas yang dipimpinnya memutuskan untuk menggagas kerjasama dengan Camat Banawa dan Camat Banawa Tengah sebagai langkah awal untuk membuat kandang yang diadakan oleh pemerintah Desa dan pemilik ternak di tiap desa dan kelurahan.

“Lepas lebaran ini kami jalin kerjasama dengan pemerintah kecamatan agar tiap desa dan kelurahan menyiapkan kandang. Dengan kerjasama ini dipastikan peternak akan teriak masalah pakan ternaknya. Di sinilah kami menyampaikan teknologi agar ternaknya mendapat pakan, ucap Hari

Mantan Kadis Pertanian Kabupaten Donggala ini mengungkapkan, Kabupaten Donggala memiliki luas arel persawahan 12 ribu hektar. Dengan jumlah tersebut, maka setiap kali panen sawah jerami sisa panen dikumpulkan guna memenuhi pakan ternak sapi.

“Jerami ini dapat bertahan hingga enam tahun. Bagaimana caranya agar jerami ini menjadi pakan ternak yang memiliki nilai gizi tinggi bagi sapi, nanti kami akan jelaskan caranya kepada peternak,” kata Hari.

Selain jerami sebagai pakan ternak tambah Hari, pucuk tanaman jagung yang akan dipanen juga dapat menjadi pakan. Caranya, dua pekan sebelum dilakukan panen jagung, pucuk tanaman jagung ditebang untuk pakan ternak. Ini juga sebagai salah satu upaya agar tanaman jagung cepat kering.

“Dengan upaya ini, kami melakukan kerjasama dengan desa, agar setiap panen padi jeraminya dimanfaatkan untuk pakan sapi. Nanti kami akan memberikan cara untuk pengelolaan jerami untuk di jadikan pakan”, tuturnya.

Sebagai langkah awal rencana ini, Disnakeswan Donggala menggandeng Polisi Pamong Praja, pemerintah kecamatan dan desa. Tujuannya, agar sapi yang selama ini berkeliaran di tertibkan, terang Kepala Disnakeswan.(adam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed