PENATEGAS – Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka Advokasi Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumberdaya Pembangunan Kembali digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Donggala di Kantor Desa Loli Oge, Selasa, (4/4/23).
Rapat yang dihadiri 30 peserta dari unsur perangkat Desa Loli Oge bertujuan mewujudkan Desa Loli Oge sebagai desa Bersih Narkoba (BERSINAR) tahun 2023. Kepala BNN Kabupaten Donggala, AKBP. Abire yang membuka kegiatan tersebut sekaligus sebagai narasumber internal.
Dalam sambutannya AKBP. Abire mengatakan, BNN menjadikan program ketahanan keluarga anti Narkoba sebagai garda terdepan, untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari penyalahgunaan Narkoba melalui penguatan sumberdaya desa dan kelurahan, sehingga memiliki daya tangkal terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.
AKBP. Abire menjelaskan, implementasi program advokasi dalam bentuk rapat koordinasi ini bertujuan untuk lebih menguatkan komitmen bersama dalam rangka mendorong dan meningkatkan kapasitas daya tahan, dari setiap unit terkecil dari masyarakat yakni keluarga, terhadap ancaman dan bahaya Narkoba khususnya di Kabupaten Donggala.
“Tujuan ini tentunya diharapkan dapat dicapai melalui forum, dengan melakukan evaluasi atas langkah, peran dan kontribusi dari masing-masing pemangku kepentingan di tingkat desa atau dengan apa yang disebut sebagai potensi sumberdaya pembangunan di tingkat desa. Demikian pula dengan hambatan dan tantangan dalam upaya meningkatkan ketahanan keluarga anti Narkoba,” ucap AKBP. Abire.
Pada kesempatan itu juga, Kepala BNN Kabupaten Donggala mengingatkan beberapa hal yang penting untuk menjadi perhatian bersama, pertama yaitu mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumber daya yang dimiliki, baik institusi pemerintahan, elemen masyarakat dan upaya, selama ini dalam menghindarkan mencegah melawan ancaman Narkoba.
“Agar pembinaan dalam rangka melawan bahaya dan ancaman Narkoba dilakukan secara berkesinambungan dan terpadu bahkan hendaknya juga menjadi rutinitas dan bagian dari kegiatan telah ada,” jelasnya.
Tingkatkan sinergitas melalui komunikasi, tukar menukar informasi, dan tindak lanjut bersama antar dan lintas institusi, melibatkan level pimpinan hingga level staf teknis di lapangan. Sinergitas yang kita lakukan tentu tetap dalam koridor SOP dan hierarki jabatan institusional masing-masing.
“Masyarakat harus selalu diingatkan, diajak dan dihimbau untuk menjauhi dan melawan Narkoba, namun langkah awal dan mendasar bagi kita selaku aparatur pemerintah, pemuka masyarakat dan pegiat anti Narkoba adalah memberi teladan atau bahkan menjadi teladan yang baik kepada masyarakat dan lingkungan,” tambahnya.
“Harapan kita semua kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh BNN Kabupaten Donggala merupakan upaya bagaimana mengantisipasi dalam penyalahgunaan peredaran Narkoba, kami mengapresiasi kepada BNN Kabupaten Donggala ini merupakan ikhtiar kita semua untuk mengantisipasi mengalahkan penyalahgunaan dan peredaran Narkoba di Kabupaten Donggala,” tutupnya.
Di akhir sambutannya Kepala BNN Kabupaten Donggala mengajak kepada seluruh peserta Rakor agar sedapat mungkin mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Desa masing-masing melalui anggaran dana desa sehingga dapat terwujud keluarga yang kebal terhadap penyalahgunaan narkoba yang menjadi cikal bakal terbentuknya Desa Bersinar (Bersih Narkoba).
Dalam rapat tersebut, BNN Kabupaten Donggala juga menghadirkan narasumber eksternal diantaranya, Asisten Satu Sekretaris Daerah Kabupaten Donggala, HM. Yusuf Lamakampali, SE., M.Si yang menyampaikan judul materi Peran Pemerintah Daerah Dalam Optimalisasi Pelaksanaan Program Desa Bersih Narkoba.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Donggala, Muzakir Ladoali, S.Sos., M.Si. dengan judul materi Peran Desa Dalam Mendukung Desa Bersinar dan Kepala Bidang Pembinaan Administrasi Pemerintahan dan Keuangan Desa, Dinas PMD Kabupaten Donggala, Moh. Ikbal Paliua, S.E., M.Si dengan judul materi tentang Program Rencana Aksi Desa Bersinar. ***