PENATEGAS – Balai Guru Penggerak (BGP) Sulawesi Tengah bekerjasama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Donggala menggelar Lokakarya Orientasi Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)Satu Sidue, Sabtu (01/15/23).
Lokakarya Orientasi Pendidikan Guru Penggerak dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Donggala, Dr. Rustam Efendi, S.Pd., S.H., M.A.P diikuti Puluhan Guru mulai tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Tengah, Dra. Hj.Agustina Ernawati, M.Pd dalam sambutannya mengatakan, Lokakarya Orientasi Pendidikan Guru Penggerak angkatan ke 8 di gelar di Kabupaten Donggala.
Sebanyak 55 orang peserta yang lolos seleksi satu diantaranya mengundurkan diri sebelum pelaksanaan lokakarya orientasi. Hj. Agustina mengemukakan, Program Pendidikan Guru Penggerak merupakan program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran.
Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi dan pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama pelaksanaan program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru.
“Guru Pengerak merupakan pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosis tempendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
Guru Penggerak diharapkan menjadi pemimpin-pemimpin pendidikan di masa depan yang mewujudkan generasi unggul Indonesia” terang Kepala BPG.
Hj. Agustina menjelaskan, Guru Penggerak diharapkan menjadi pemimpin-pemimpin pendidikan di masa depan yang mewujudkan generasi unggul. Peran Guru Penggerak diantaranya, Menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya, Menjadi Pengajar Praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah, Mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah, Membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah.
Diakhir sambutannya Kepala BPG Sulawesi Tengah menitip pesan kepada Sekda Donggala kiranya tiap pengangkatan kepala sekolah tetap memprioritaskan guru penggerak untuk memimpin sekolah.
Terkait dengan pelaksanaan Lokakarya Orientasi, Sekretaris Daerah Kabupaten Donggala, Dr. Rustam Efendi, S.Pd., S.H., M.A.P dalam sambutannya mengharapkan kepada peserta PGP di Kabupaten Donggala dapat mengikuti kegiatan tersebut, agar para guru penggerak dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di masing – masing sekolah.
“Guru itu memanusikan manusia yang awalnya tidak baik menjadi baik, sehingga saya meminta kepada seluruh guru di Kabupaten Donggala ikhlas dalam melaksanakan pengajaran kepada anak didiknya, ucap Dr. Rustam Efendi.
Hadir dalam Lokakarya Orientasi Pendidikan Guru Penggerak, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Donggala, Kasmudin, S.S., M.M, Sekretaris Dinas. Drs. Mahmud, M.Si, Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Donggala, ABD. Rauf, S.Pd., M.Pd, Pengajar Praktik (PP), Calon Guru Penggerak (CGP), Kepala Sekolah atasan CGP, Pengawas Sekolah dan Perwakilan dari Dinas maupun Cabang Dinas Pendidikan.***