Wamendikdasmen RI Bawa Harapan dan Bantuan Nyata kepada Sekolah Terdampak Banjir Bandang di Donggala

Nasional363 views

PENATEGAS – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Wamendikdasmen RI), Prof. Atip Latipulhayat, S.H., LL.M., Ph.D., melakukan kunjungan kerja ke sejumlah sekolah yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Tanantovea dan Kecamatan Labuan, Kabupaten Donggala.

Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya pemulihan sektor pendidikan pasca bencana yang melanda wilayah tersebut pada 26 Mei lalu.

Didampingi oleh Bupati Donggala Vera Elena Laruni, S.E., Ketua DPRD Kabupaten Donggala Muh. Taufik, dan sejumlah pejabat daerah, Wamendikdasmen mengunjungi beberapa sekolah yang mengalami kerusakan, di antaranya TK Karya Thayyibah Wombo, TK Karya Thayyibah Wombo Kalonggo, SDN 10 Tanantovea, SMPN 2 Tanantovea, dan SDN 9 Tanantovea.

Wamendikdasmen RI Bawa Harapan dan Bantuan Nyata kepada Sekolah Terdampak Banjir Bandang di Donggala
Wamendikdasmen RI, Prof. Atip Latipulhayat saat menyapa siswi SMPN 2 Tanantovea. (foto: Adam)

Kehadiran Prof. Atip bersama Direktur Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Kemendikdasmen RI, Saryadi, S.T., M.B.A., disambut antusias oleh para siswa dan tenaga pendidik.

Di SDN 9 Tanantovea, rombongan kementerian menyerahkan sejumlah bantuan penting, di antaranya 450 paket perlengkapan belajar, dua paket Alat Permainan Edukatif (APE) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), satu paket ruang kelas darurat, bantuan operasional  Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) senilai Rp 135 juta, 21 judul buku bacaan non teks, serta layanan dukungan psikososial bagi siswa terdampak.

Bupati Donggala menyampaikan apresiasi yang mendalam atas perhatian pemerintah pusat.

“Kehadiran Wamendikdasmen membawa harapan baru dan langkah konkret dalam proses pemulihan pendidikan di Donggala,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa setelah masa tanggap darurat berakhir pada 10 Juni, pemerintah daerah kini fokus pada tahap rehabilitasi dan pemulihan.

Selain meninjau infrastruktur dan menyerahkan bantuan, Wamendikdasmen RI juga mengikuti sesi trauma healing bersama para siswa.

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap kondisi psikososial anak-anak pascabencana, memastikan bahwa proses belajar mereka tetap berlanjut dalam lingkungan yang aman dan mendukung.

Kunjungan ini menegaskan komitmen Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI dalam menjamin hak pendidikan bagi seluruh anak Indonesia, termasuk mereka yang terdampak bencana alam.

Harapannya, dengan pemulihan cepat dan kolaboratif, masa depan pendidikan di Donggala dapat kembali cerah dan berdaya.

Baca Juga: http://SMALL ACTION BIG CHANGE (Part One)

 

 

News Feed