Tim DVI Polda Kaltim Unjuk Peran Strategis di Simulasi Bencana Hidrometeorologi

Daerah132 views

PENATEGAS – Upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi di Kalimantan Timur (Kaltim) ditunjukkan melalui pelaksanaan simulasi tanggap darurat berskala besar yang berlangsung di BSCC Dome Balikpapan, Sabtu (06/12/25).

Salah satu elemen yang menjadi perhatian utama dalam kegiatan ini adalah keterlibatan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kaltim, yang memegang peranan krusial dalam penanganan korban apabila bencana besar benar-benar terjadi.

Simulasi tersebut digelar sebagai respon mitigatif atas meningkatnya potensi banjir dan tanah longsor akibat kondisi cuaca ekstrem yang dalam beberapa tahun terakhir semakin sering melanda wilayah Kaltim.

Bersama jajaran BPBD, Basarnas, TNI AU, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, serta unsur pemerintah daerah, Tim DVI ikut berperan dalam memastikan kesiapan tata kelola penanganan korban bencana, khususnya pada aspek identifikasi jenazah.

Dalam skenario latihan, Tim DVI Dokkes RS Bhayangkara Polda Kaltim bertugas menjalankan tiga langkah identifikasi utama mulai dari fase pengumpulan data hingga proses penyelarasan dengan temuan lapangan. Brigpol Ners Agus Maulana, S.Kep., dari Biddokkes Polda Kaltim menjelaskan bahwa simulasi ini menjadi arena penting untuk menguji ketepatan prosedur dan respon tim dalam situasi nyata.

“Fungsi DVI adalah memastikan identitas korban bencana dapat ditemukan melalui pengumpulan data ante mortem dari keluarga, pemeriksaan post mortem terhadap jenazah, hingga koordinasi bersama tim evakuasi lain seperti Unit K9 dan Ditsamapta. Semua proses harus berjalan cepat dan sistematis,” ujar Agus Maulana.

Tidak hanya kesiapan personel, dukungan perangkat dan teknologi juga menjadi elemen yang diuji. Kaur Biddokkes Polda Kaltim, drg. M. Irfan, S.Sp. Perio., menegaskan bahwa peralatan identifikasi yang dimiliki Polda Kaltim memungkinkan tim bekerja secara lebih efektif dalam kondisi normal maupun darurat.

“Kami memiliki dukungan alat forensik yang memadai, sehingga proses identifikasi dapat dilakukan akurat dan cepat ketika diperlukan,” ungkapnya.

Simulasi ini menjadi bukti nyata komitmen Polda Kaltim dalam memperkuat kesiapsiagaan bencana, tidak hanya menyiapkan mekanisme penyelamatan korban hidup tetapi juga memberikan kepastian identitas bagi mereka yang menjadi korban jiwa.

Keterlibatan penuh Tim DVI menegaskan bahwa aspek kemanusiaan tetap menjadi prioritas utama dalam respons bencana.

Dengan skenario yang realistis, koordinasi lintas sektor yang solid, serta kesiapan personel dan teknologi, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan seluruh unsur penanganan darurat agar sigap bertindak ketika bencana benar-benar melanda.

Baca Juga: https://penategas.id/skenario-bencana-ekstrim-banjir-bandang-longsor-hingga-kebakaran-besar/

 

News Feed