Penategas – Program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) tahun 2021 bakal berlanjut, menyusul program yang sama tahun ini (2020) telah berakhir. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah, kini masih menunggu persetujuan alokasi dari pemerintah pusat melalui Kementerian dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI.
“Kami masih menunggu keputusan dari pusat (Kemdikbud) tentang alokasi untuk Sulawesi Tengah,” kata Kabid Kebudayaan, Dinas Dikbud Sulteng, Dr Rachman Ansyari kepada Penategas, pekan lalu (17/12).
GSMS tahun 2020 telah berakhir yang ditandai dengan pelaksanaan pagelaran dan pameran akhir di Auditorium Dinas Dikbud Sulteng, Rabu (16/12). Kegiatan itu diikuti siswa dari enam sekolah yang mendapat program GSMS tahun 2020, yakni SMA Karuna Dipa, SMAS Muhammadiyah 1 Palu, SMAS Katolik Santo Andreas Palu, SMA Labschool Untad, Smanor Tadulako, dan SMK Negeri 7 Palu atau SMA Pelayaran Palu.
Rachman optimistis Sulteng bakal mendapat jatah program GSMS tahun depan. Sebab, sejak melaksanakan program itu beberapa kali, Provinsi Sulteng mendapat penilaian bagus oleh Kemdikbud RI. “Kita berharap tahun 2021 Sulteng masih mendapat program GSMS, karena Sulteng selalu mendapat apresiasi baik oleh pusat,” kata Rachman.
Dia menambahkan tahun 2021 program itu berbeda dari segi pendanaan. Kalau sebelumnya seluruhnya dibiayai oleh Kemdikbud, maka tahun depan akan ada sharing dana dengan Pemprov Sulteng.
Sebenarnya sharing dana dengan pusat dan daerah sudah dimulai tahun 2020. Tetapi karena terjadi pandemi Covid-19 dimana anggaran SKPD banyak yang dialihkan ke penanganan dan pencegahan virus corona di Sulteng.
Karena pandemi ini juga pelaksanaan GSMS tidak bisa maksimal sehingga digelar secara virtual antara seniman dengan siswa. “Orang tua siswa juga melarang anak mereka ikut pertemuan tatap muka selama ada pandemi,” kata Rachman. (esha)
