PENATEGAS – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yayasan Tomakaka Tiwikrama, kampus Donggala meriahkan Hari Sumpah Pemuda ke-96 dengan upacara bendera dan sejumlah kegiatan di lapangan upacara komplek Lembaga Peduli Pendidikan Kabupaten Donggala (LPPKD), Jalan Trans Sulawesi Bumi Galumba, Desa Tolongano, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Senin (28/10/24).
Badan Pengelola Harian STKIP Kampus Donggala, Hojianto, S.Pd., M.Si., M.Pd selaku Inspektur upacara dalam amanatnya mengatakan, upacara bendera yang digelar dalam rangka Hari Sumpah Pemuda ke-96, sangat istimewah bagi jajaran STKIP Tomakaka Tiwikrama, Kampus Donggala, pasalnya upacara ini kali dipimpin oleh seorang Purnawirawan Angkatan Darat, Ibrahim Ali, sebagai pemimpin upacara.
Selain itu tambahnya, pengerek bendera pada upacara Hari Sumpah Pemuda ke-96 ini juga menjadi perhatian peserta upacara karena terdiri tiga orang siswi SMP LPPKD.
Hojianto yang juga sebagai dosen di STKIP Tomakaka Tiwikrama, Kampus Donggala mengungkapkan, momen Hari Sumpah Pemuda yang digelar tahun 2024, merupakan sarana integritas pemuda Indonesia dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan rasa nasionalisme.
Hari sumpah pemuda merupakan wadah bersatunya pemuda dan pemudi Indonesia yang merupakan tonggak lahirnya sejumlah kongres menuju kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 1945, terangnya.
“Untuk kita orang Bahasa ini, Bulan Oktober adalah bulan Bhakti Bahasa, karena salah satu ikrar sumpah pemuda itu adalah menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia. Sangat sesuai dan sangat relevan dengan perguruan tinggi kita ini yang memiliki dua program studi,” sebutnya.
Pendiri LPPKD ini mengajak agar Hari Sumpah Pemuda dijadikan sebagai sarana integritas pemuda Indonesia tanpa terkecuali di Donggala, khususnya di kampus STKIP Tomakaka Tiwikrama Donggala di Desa Tolongano.
Hojianto mengakui Kampus STKIP Tomakaka Tiwikrama Donggala terpencil, namun tidak berkecil hati untuk melaksanakan perkuliahan di kampus yang masih menumpang dan darurat sifatnya.
“Kampus kita ini masih satu bingkai negara kesatuan RI yang diakui oleh Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi (Dirjen Dikti). Kita punya lisensi dan punya legalitas ada izin operasionalnya, bahkan sudah mendapat akreditasi B. Jadi tidak ada keraguan lagi untuk kuliah di STKIP Tomakaka Tiwikrama Donggala di Desa Tolongano,” tegasnya
Hojianto menyampaikan, pelaksanaan upacara Hari Sumpah Pemuda ke 96, hampir setengah mahasiswanya tidak hadir disebabkan, sebagian besar mahasiswanya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang melaksanakan upacara yang sama di tempat aktivitasnya masing-masing.
“Saya berharap para mahasiswa dapat hadir, karena setelah upacara bendera kita akan lanjutkan dengan bedah buku novel karya H. Hamzah Rudji, S.Pd., M.M yang didampingi Sri Mutmaina, S,Pd., M.Pd,” ucapnya.
Dengan kehadiran kedua tenaga pendidik ini menurut Hojianto kita bisa saling mengisi bahkan kita bisa silang pendapat untuk saling melengkapi.
Usai kegiatan upacara bendera peringatan Hari Sumpah Pemuda sejumlah dosen dan mahasiswa membacakan puisi yang erat kaitannya dengan Hari Sumpah Pemuda termasuk kegiatan bedah buku keunggulan novel Cintah di Tengah Likuefaksi yang ditutup dengan dialog interaktif.
Hadir dalam upacara Hari Sumpah Pemuda ke 96, sejumlah dosen, para tokoh pendidikan dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Datokarama Palu di Desa Tolongano.