Presiden Prabowo Terima Dubes Pakistan, Bahas Penguatan Kemitraan Strategis 

Nasional44 views

PENATEGAS – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Zahid Hafeez Chaudhri, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/11/25).

Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan produktif, menandai komitmen kuat kedua negara untuk terus memperdalam hubungan bilateral yang telah terjalin puluhan tahun.

Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo dan Dubes Chaudhri membahas penguatan kerjasama di sejumlah sektor strategis, mulai dari ekonomi, perdagangan, pendidikan, kesehatan, teknologi, hingga pertahanan.

Kedua pihak sepakat bahwa Indonesia dan Pakistan memiliki potensi besar untuk bersama-sama mendorong stabilitas kawasan dan pertumbuhan ekonomi yang saling menguntungkan.

Di bidang ekonomi dan perdagangan, Pakistan tercatat sebagai salah satu mitra dagang terbesar Indonesia di kawasan Asia Selatan, dengan nilai perdagangan yang telah melampaui 4 miliar dolar AS per tahun.

Hubungan dagang kedua negara selama ini didominasi oleh ekspor minyak sawit Indonesia, yang menjadi salah satu komoditas utama bagi industri Pakistan.

Sebaliknya, Indonesia mengimpor sejumlah produk unggulan Pakistan seperti buah-buahan segar, alat-alat kesehatan, hingga produk olahraga yang memiliki nilai kompetitif tinggi di pasar Indonesia.

Kerja sama di sektor pendidikan juga mendapatkan perhatian khusus. Dubes Chaudhri menyampaikan kesiapan Pakistan untuk menerima lebih banyak mahasiswa Indonesia di berbagai bidang unggulan, terutama kedokteran, teknik, dan teknologi informasi.

Pemerintah Pakistan meyakini program pertukaran pelajar ini akan memperkuat hubungan antar-masyarakat sekaligus melahirkan generasi profesional yang dapat berkontribusi pada pembangunan kedua negara.

Dalam kesempatan tersebut, Dubes Chaudhri juga menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh dari Pemerintah Pakistan terhadap program makanan gratis untuk pelajar yang digagas Presiden Prabowo.

Ia menyebut kebijakan tersebut sebagai langkah visioner yang tidak hanya meningkatkan kesehatan generasi muda, tetapi juga berpotensi menggerakkan sektor pertanian, peternakan, dan industri pangan nasional.

Menurutnya, Pakistan siap membantu lewat berbagai bentuk kerja sama, termasuk dukungan teknis dan peningkatan kapasitas di sektor pangan.

Program ini dinilai mampu menciptakan banyak lapangan kerja baru sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional Indonesia.

Pertemuan di Istana Kepresidenan itu menjadi bukti bahwa hubungan Jakarta–Islamabad kian erat dan bergerak menuju kemitraan yang lebih strategis.

Presiden Prabowo dan Dubes Chaudhri sepakat untuk terus menindaklanjuti kesepakatan-kesepakatan yang dibahas, demi mewujudkan kerja sama yang lebih luas, inklusif, dan bermanfaat bagi rakyat kedua negara.

Dengan semangat saling mendukung, Indonesia dan Pakistan kini memasuki babak baru dalam hubungan bilateral yang lebih kokoh dan prospektif.

 

Baca Juga: https://penategas.id/ikn-jadi-saksi-perpisahan-2-kota-1-panggung-momen-penuh-emosi-dan-seni/

 

News Feed