PENATEGAS – Pemuda Katolik Komisariat Daerah (KOMDA) Sulteng melaksanakan seminar Gerakan Nasional (GERNAS) Pemuda Penggerak Transformasi (PETRA) Digital di Aula Santa Maria Palu, Sabtu, (1/4/23).
Kegiatan ini mengambil tema peran pemuda dalam meningkatkan transaksi digital. Sehingga panitia pelaksana menggandeng Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulteng mengingat BI saat ini sedang gencar mengkampanyekan sistem pembayaran dengan menggunakan QRIS (Quick Response Indonesian Standard).
Ketua Panitia, Geraldo Ignatius Motoh dalam laporannya menyebutkan, bahwa kegiatan ini merupakan program kemitraan Pengurus Pusat Pemuda Katolik dengan Kementerian Komunikasi Informatika (Kemenkominfo). Karena tema yang kami angkat adalah peran pemuda dalam meningkatkan transaksi digital, maka kami gandeng BI. Sehingga, kegiatan ini berkontribusi untuk mendukung dan mengkampanyekan sistem pembayaran dengan menggunakan QRIS untuk mempermudah pembayaran semua E-Wallet dengan QRIS.
Gerald sapaan akrabnya menyebutkan, kegiatan ini dihadiri oleh semua ormas Katolik, kategorial, Ormas Pemuda Lintas Agama, pemuda dari berbagai denominasi gereja se Kota Palu, dan berbagai tokoh pemuda lainnya. Adapun narasumber dalam kegiatan ini adalah perwakilan dari BI, Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulteng, Akademis/Ketua Komcab Pemuda Katolik Kota Palu.
Sementara itu, Ketua Pemuda Katolik KOMDA Sulteng, Agustinus Salut mengatakan, bahwa era revolusi industri 4.0 yang yang perlahan beralih ke era sosiety 5.0 saat ini telah dimaknai dengan tingginya persaingan di berbagai sektor yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat karena pada masa ini masyarakat dituntut untuk hidup berdampingan dengan teknologi serta menguasai dan memanfaatkan teknologi, diantaranya adalah dengan pemanfaatan transaksi digital.
Ia mengatakan, masih kurangnya pemahaman masyarakat terhadap penggunaan teknologi dalam bertransaksi mengakibatkan terlambatnya perputaran ekonomi yang dituntut serba cepat di era digital ini.
Fenomena negatif transaksi non tunai pun menghantui sebagian besar masyarakat yang belum paham benar dengan transaksi digital seperti takut akan pemborosan, takut menimbulkan hutang bahkan sampai takut mengalami cyber crime.
Gusty sapaan akrabnya Pemuda Katolik KOMDA Sulteng mengatakan, Pemuda Katolik KOMDA Sulteng dalam kegiatan seminar GERNAS PETRA Digital ini juga kami menggandeng Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sulteng karena tema yang kami angkat adalah peran pemuda dalam meningkatkan penggunaan transaksi digital.
“Tema ini kami angkat sebagai upaya kesadaran untuk memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya para Pemuda tentang pentingnya pemanfaatan teknologi dalam transaksi keuangan di era digitalisasi saat ini,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama Wakil Sekjen Bidang Organisasi dan Keanggotaan Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Melkianus Da Costa Pires dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Petra Digital ini merupakan kolaborasi Pemuda Katolik dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) terkait literasi digital.
Perkembangan teknologi yang begitu pesat tanpa diimbangi oleh kemampuan literasi yang memadai dapat menjadi ancaman stabilitas nasional di masa depan.
Apalagi di Indonesia yang kita tahu bahwa terdapat ketimpangan pendidikan antar generasi yang begitu besar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dalam masyarakat, dan membentuk kader-kader petra digital yang cakap literasi digital dan dapat menjadi duta literasi di tengah keluarga, masyarakat bangsa dan negara.
“Puji Tuhan, sejak MoU pertama ditandatangani dengan Kominfo pada bulan Mei 2022 di Rakernas Manado, kita telah merealisasikan program ini di 9 Komda (Komisariat Daerah) dan Komda Sulteng menjadi Komda ke-9 yang melaksanakan kegiatan ini, setelah sebelumya di lakukan di Bali, pada minggu lalu. Ke depan kegiatan ini akan terus dilaksanakan oleh Pemuda Katolik di seluruh Indonesia,” ujarnya.***