Pelatihan Kewirausahaan Meningkatkan Kompetensi dan Daya Saing UMKM

Pendidikan95 views

PENATEGAS – Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Donggala kembali menyelenggarakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Kegiatan yang masuk Angkatan ke-3 tahun 2025, mengangkat tema “Meningkatkan Kompetensi dan Daya Saing UMKM Olahan Makanan di Era Digital”.

Pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari, dimulai pada Selasa, 29 April 2025 hingga Kamis, 1 Mei 2025, berlangsung di Aula Hotel Jazz Anna Donggala Kota.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Donggala, Dr. H. Pattakali, S.E., M.Si yang membuka kegiatan menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pelaku UMKM, terutama dalam menghadapi tantangan di era digital.

“Kami berharap para peserta dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari para narasumber. Pelatihan ini bukan hanya tentang teori, tetapi juga pembekalan praktis yang sangat relevan untuk diterapkan langsung dalam usaha masing-masing,” kata Dr. Pattakali.

Pelatihan yang diikuti oleh 30 pelaku UMKM yang mayoritas bergerak di bidang pengolahan makanan yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Donggala dan telah melewati proses seleksi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui penguatan sektor UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat.

Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan UMKM Meningkatkan Kompetensi dan Daya Saing
Praktisi dan Konsultan UMKM Nasional, Budiman Jaya Ashari saat memberikan materi. (foto; Husni)

Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan bagi pelaku UMKM menghadirkan sejumlah narasumber.  Salah satu narasumber dalam kegiatan ini adalah, Budiman Jaya Ashari, seorang praktisi dan konsultan UMKM nasional yang memiliki pengalaman dalam pengembangan bisnis digital.

Dalam pemaparannya, Budiman menyampaikan pentingnya transformasi digital bagi UMKM. Ia menjelaskan bagaimana pelaku usaha bisa memanfaatkan teknologi, mulai dari pemasaran digital, sistem manajemen keuangan berbasis aplikasi, hingga pemanfaatan e-commerce untuk memperluas jangkauan pasar.

“UMKM tidak boleh tertinggal dalam revolusi digital. Justru di sinilah peluang terbesar bagi mereka untuk naik kelas. Dengan digitalisasi, biaya operasional bisa ditekan, pemasaran menjadi lebih luas, dan konsumen bisa di jangkau hingga ke luar daerah bahkan luar negeri,” jelas Budiman.

Selain materi digitalisasi, pelatihan ini juga menghadirkan pembicara lain yang membahas aspek manajemen usaha, pengemasan produk, serta perizinan usaha seperti PIRT dan sertifikasi halal.

Selama tiga hari pelaksanaan, peserta juga mengikuti sesi konsultasi bisnis dan simulasi pengembangan produk. Di akhir kegiatan, peserta diharapkan dapat menyusun rencana pengembangan usaha yang akan didampingi lebih lanjut oleh tim fasilitator dari Dinas Koperasi dan UMKM.

Baca Juga: http://Bupati Vera Harap Masjid Al-Ikhlas Jadi Pusat Spiritualitas dan Kebersamaan

News Feed