PENATEGAS – Pemerintah Desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sibalaya Utara Kecamatan Tanambulava Kabupaten Sigi menggelar Musyawarah Desa Khusus (MUSDESUS) di halaman Kantor Desa, Sabtu pagi (08/11/25), sekira pukul 10.00 WITA.
Agenda utama pertemuan resmi tersebut adalah pembahasan Persetujuan Dukungan Pengembalian serta Pinjaman Koperasi Merah Putih, sebuah lembaga ekonomi desa yang mulai mendapat perhatian publik karena dinilai mampu menjadi penggerak perputaran ekonomi masyarakat.
MUSDESUS kali ini terpantau berlangsung cukup hangat dan interaktif. Puluhan masyarakat Sekitar 120 orang hadir memenuhi kursi yang disiapkan panitia.
Mereka berasal dari unsur perangkat desa, lembaga desa, tokoh masyarakat, kader ekonomi desa, pengurus Koperasi Merah Putih, hingga warga biasa yang datang karena penasaran ingin mengetahui arah kebijakan pengembangan koperasi ke depan.

Tidak hanya itu, kegiatan ini ikut dipertegas dengan kehadiran Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Sigi, Rolly, S.E., serta Camat Tanambulava, Suaib, S.S., M.M., yang hadir langsung memberikan pandangan dan dukungan moral terhadap arah gerak ekonomi desa berbasis koperasi.
Dalam musyawarah yang berlangsung kurang lebih satu jam itu, sejumlah keputusan penting berhasil disepakati bersama.
Kepala Desa Sibalaya Utara, Afdal, S.Pd, mengungkapkan, salah satu keputusan yang lahir dalam MUSDESUS adalah dukungan jaminan 30 persen Dana Desa untuk menopang pinjaman koperasi, serta pengalokasian 20 persen dari Sisa Hasil Usaha (SHU) sebagai Pendapatan Asli Desa (PAD).
Selain itu, tambah kades, terdapat pula aturan tambahan mengenai pembagian dana operasional pengurus, dana pendidikan, dana sosial, dan pembagian hasil untuk anggota.
Keputusan tersebut menjadi pijakan konkrit bahwa koperasi bukan sekadar wadah menabung, tetapi menjadi instrumen ekonomi yang akan memberi kontribusi nyata terhadap pembangunan desa.

Sejumlah peserta juga menyampaikan masukan strategis. Salah satunya terkait rekomendasi penambahan unit usaha.
Masyarakat menilai koperasi perlu menambah sektor dagang yang dekat dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat, seperti gerai sembako, layanan Liquefied Petroleum Gas (LPG) hingga penyedia sarana pertanian dan perkebunan.
Diversifikasi ini dinilai penting agar koperasi tidak hanya mengandalkan satu jenis usaha, namun menjadi pusat distribusi kebutuhan masyarakat desa yang berdampak langsung pada perputaran uang di wilayah sendiri.
Sebagai tindak lanjut konkret, pengurus koperasi menyatakan siap menyiapkan proposal resmi pengajuan dana ke Bank Himbara, serta akan segera melengkapi seluruh dokumen administrasi dalam sistem SIMKOPDESA agar semua proses berjalan tertib dan sesuai ketentuan regulasi nasional.
MUSDESUS itu ditutup dengan semangat optimisme dan harapan besar. Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi energi gerak baru bagi ekonomi masyarakat Sibalaya Utara, bukan hanya sebagai lembaga pinjaman, tetapi sebagai motor penggerak kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan warga desa.







