PENATEGAS — Semangat kebersamaan, persatuan, dan toleransi kembali memancar di Kota Balikpapan. Puluhan anggota Kerukunan Keluarga Besar Sulawesi Tengah (KKBST) Balikpapan hadir memeriahkan rangkaian kegiatan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) se-Kalimantan yang digelar di Taman Bekapai, Kelurahan Klandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Kota, Sabtu (29/11/25) pagi.
Kegiatan tersebut menjadi puncak acara “Silaturahmi Regional Lintas Tokoh” yang berlangsung sejak 27–29 November 2025 di Grand Senyiur Hotel Balikpapan.
Pawai budaya yang digelar di ruang publik ikonik Kota Minyak itu menyajikan ragam kekayaan adat dan tradisi Nusantara, sekaligus menegaskan kembali fungsi FPK sebagai wadah memperkuat harmoni antarmasyarakat.
Ketua KKBST Balikpapan, Fadhan yang akrab disapa Aan menyampaikan rasa bangganya karena dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang mempertemukan berbagai komunitas dari beragam latar budaya itu.
“Kami dari Kerukunan Keluarga Besar Sulawesi Tengah merasa terhormat dan berbahagia dapat berkumpul bersama saudara-saudara kami dari berbagai latar belakang budaya di momen yang penuh makna ini,” ujarnya.
Aan menegaskan bahwa partisipasi KKBST dalam kegiatan ini merupakan bentuk komitmen nyata untuk ikut merawat nilai-nilai kebangsaan di Balikpapan. Menurutnya, keberagaman bukan sekadar identitas, tetapi sumber kekuatan yang menyatukan masyarakat.
“Acara FPK di Taman Bekapai adalah wujud dari tekad kita untuk menjaga tenun kebangsaan. Keberagaman adalah kekuatan kita, dan melalui forum ini kami menegaskan kembali komitmen KKBST untuk terus berkontribusi menjaga kerukunan, keamanan, dan kedamaian di Kota Minyak yang kita cintai bersama,” tambahnya.
Di hadapan para peserta dan tokoh lintas daerah, Aan juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Balikpapan serta seluruh panitia FPK se-Kalimantan yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut dengan baik.
“Terima kasih kepada Pemerintah Kota Balikpapan dan seluruh panitia FPK atas terselenggaranya acara yang luar biasa ini. Bagi kami, keluarga besar Sulawesi Tengah, Balikpapan bukan hanya tempat merantau, tapi sudah menjadi rumah kedua,” katanya.
Ia menutup sambutannya dengan menegaskan kesiapan KKBST untuk terus bersinergi dengan berbagai elemen masyarakat dan pemerintah daerah.
“Kami hadir di sini untuk menunjukkan bahwa semangat Bhinneka Tunggal Ika hidup subur di antara kami. KKBST siap bergerak bersama demi mewujudkan Balikpapan yang lebih maju, harmonis, dan menjadi kota paling toleran di Indonesia,” tutup Aan.
Baca Juga: https://penategas.id/banjir-rusak-ruas-trans-palu-donggala-aktivitas-tambang-galian-c-disorot-warga/
