Kunjungan Wamendikdasmen RI di Donggala, Bawa Semangat Pemulihan Pendidikan

Nasional407 views

PENATEGAS – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Prof. Atip Latipulhayat, S.H., LL.M., Ph.D., melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pada Kamis (12/06/25).

Salah satu lokasi yang menjadi titik penting kunjungan ini adalah SD Negeri 13 Labuan Toposo yang terletak di Dusun Sisere, Desa Labuan Toposo, Kecamatan Labuan.

Kedatangan Wamendikdasmen disambut hangat oleh Wakil Bupati Donggala, Taufik M. Burhan, S.Pd., M.Si., Sekretaris Daerah Dr. Ir. H. Rustam Efendi, S.Pd., S.H., M.A.P., serta jajaran pimpinan daerah lainnya.

Hadir pula Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, anggota DPRD Kabupaten Donggala Nurjanah, Kapolres Donggala, AKBP. Angga Dewanto Basari, S.I.K., M.Si, Camat Labuan, Arifin Semauna, S.P dan Kades Labuan Toposo, Liswanto.

Dalam kunjungan tersebut, Prof. Atip meninjau langsung kondisi fasilitas sekolah sekaligus menyaksikan distribusi bantuan school kit kepada siswa.

Aksi ini menjadi simbol nyata kepedulian pemerintah pusat terhadap keberlanjutan pendidikan anak-anak di daerah terpencil.

Tidak hanya bantuan fisik, kehadiran Prof. Atip juga membawa pesan moral dan semangat baru bagi siswa dan guru.

“Kami datang bukan hanya membawa bantuan, tetapi juga membawa semangat. Pendidikan adalah kunci pemulihan jangka panjang, dan kita semua harus bergandengan tangan untuk memulihkan masa depan anak-anak Donggala,” ujar Prof. Atip.

Kunjungan ini juga menjadi cerminan kolaborasi erat antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun kembali ekosistem pendidikan.

Wakil Bupati Donggala menyampaikan apresiasi atas perhatian Kementerian Pendidikan yang terus hadir mendampingi masyarakat Donggala, khususnya di sektor pendidikan.

Diharapkan, dengan adanya sinergi lintas sektor ini, proses pemulihan pendidikan di Donggala dapat berjalan lebih cepat dan merata.

SD Negeri 13 Labuan Toposo menjadi salah satu simbol harapan baru, di mana anak-anak bisa kembali belajar dengan aman dan nyaman, meski di tengah kondisi yang tidak memungkinkan.

Kunjungan kerja ini bukan hanya seremonial, melainkan langkah konkret menuju transformasi pendidikan yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.

Baca Juga: http://Wamendikdasmen RI Bawa Harapan dan Bantuan Nyata kepada Sekolah Terdampak Banjir Bandang di Donggala

News Feed