PENATEGAS – Kerawanan narkoba sangat mengkhawatirkan masyarakat Kabupaten Donggala. Hal tersebut terungkap setelah Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Donggala melakukan deteksi, ternyata sebagian besar wilayah Kabupaten Donggala telah dimasuki oleh barang haram ini.
Hal tersebut terungkap setelah Pelaksana Tugas (Plt). Kepala BNN Kabupaten Donggala, Kompol. Lucky Sutarjo mendapat laporan dari sejumlah pihak yang menyebutkan peredaran narkoba di Kabupaten Donggala telah masuk hingga ke lingkungan pendidikan.
“Kami sangat khawatir dengan peredaran gelap narkoba yang saat ini tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa melainkan juga telah masuk di kalangan usia remaja,” ungkap Kompol Lucky saat membuka kegiatan Workshop Penggiat P4GN di salah satu hotel di Kota Palu, Sabtu (14/10/23).
Di depan para peserta yang jumlahnya 20 orang dari lingkungan pendidikan, Kompol. Lucky mengungkapkan rasa kekhawatirannya jika persoalan narkoba terus berlarut hingga merusak generasi muda yang diharapkan akan menjadi pemimpin di masa depan.
Melalui kegiatan workshop Penggiat P4GN, Kompol. Lucky berharap dapat membawa dampak dalam upaya P4GN baik di lingkungan pendidikan, masyarakat maupun dilingkungan keluarga kita sendiri.
“Kami berharap kepada para Penggiat P4GN nantinya dapat meningkatkan kapasitasnya dan terus proaktif dalam menyosialisasikan P4GN guna memerangi narkoba di lingkungan pendidikan.
Dalam kegiatan yang sama Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) menghadirkan narasumber internal maupun eksternal. Mengawali pemberian materi dalam workshop Penggiat P4GN, Kompol Lucky kembali hadir sebagai narasumber Internal BNN Kabupaten Donggala.
Kali ini, Kompol. Lucky Sutardjo membawakan materi yang berjudul, strategi dalam upaya P4GN. Dalam materinya Kepala BNN Donggala menyampaikan bahwa pencegahan bisa dimulai dari lingkungan keluarga sebagai pelindung dan resiko dalam penyalahgunaan narkoba.
“Strategi BNN yaitu Soft Power Approach, Hard Power Approach, Smart Power Approach, dan Cooperation,” ucap Lucky. Mantan Kapolsek Labuan mengingatkan, kepada para penggiat agar bisa melaksanakan rencana aksi sebagai upaya pencegahan menangani permasalahan narkoba.
Materi pun dilanjutkan dengan kehadiran, Fadhilah, S.Psi., M.Psi yang membawakan materi pengetahuan dasar Adiksi, Konseling, dan Rehabilitasi.
Selain Fadhilah, S.Psi., M.Psi sebagai narasumber eksternal juga hadir, Adhi Lahade S.H., M.H sebagai pemateri. Dalam materinya Adhi mengangkat tentang Aspek Hukum P4GN dan urgensi pemahaman terhadap peredaran narkoba.
Di kesempatan tersebut, Adhi juga menjelaskan tentang penerapan pasal-pasal dalam undang-undang No. 35 Tahun 2009, tentang Narkotika, penerapan hukum, penanganan penyalahgunaan narkoba serta ancaman, sanksi termasuk denda terhadap kejahatan narkotika.
Sementera pemateri terakhir dalam kegiatan Workshop Penggiat P4GN, kali ini seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) menghadirkan, Masudin Radja, S.Sit., M.Kes., C.Ht yang menyampaikan materi tentang pengembangan diri penggiat P4GN.
“Bagi penggiat P4GN diharapkan dapat meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya,” kata Masudin. Sebagai Pemerhati anti narkoba, Masudin melakukan sharing session mengajak para penggiat melakukan diskusi yang dibagi dalam 4 kelompok guna membahas tentang Rencana Aksi yang sudah dilakukan oleh penggiat dalam menunjang P4GN.
Di akhir pemberian materi masing -masing diselingi dengan diskusi dan tanya jawab antara narasumber dan peserta workshop penggiat P4GN. ***