Penategas – Rapat Kerja Nasional Kejaksaan Republik Indonesia Tahun 2020 yang digelar secara daring diikuti oleh Kepala Kejaksaan Negeri Donggala Bapak Mohammad Ginanjar I, S.H., M.H. beserta para Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian Pembinaan, di aula Kantor Kejaksaan Negeri Donggala, Senin (14/12).
Rapat Kerja Nasional yang mengangkat tema, “Komitmen Kejaksaan Menyukseskan Pemulihan Ekonomi Nasional”, dibuka Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo.
Rapat kerja nasional yang dipimpin Jaksa Agung Republik Indonesia, DR. H. Sanitiat Burhanudin, SH., MH saat memberikan sambutan menyampaikan bahwa, pandemi Covid-19 yang dialami saat ini tidak menyurutkan semangat serta produktivitas kinerja Kejaksaan RI beserta jajaran dalam menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dalam masyarakat.
“Kondisi di tengah keterbatasan akibat Covid-19 semacam ini, seyogianya dapat mengilhami kita untuk tetap semangat dan optimis guna meningkatkan kualitas maupun kesiapan lembaga untuk tetap mampu menampilkan diri sebagai aparatur penegak hukum yang memiliki keinginan kuat dalam memberikan kontribusi yang terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” jelas Jaksa Agung yang kerap disapa, ST Burhanudin
Jaksa Agung mengemukakan, rapat kerja ini merupakan momentum berharga bagi kita bersama untuk bertransformasi ke arah yang lebih baik, lebih sempurna, lebih modern, dan lebih responsif menghadapi serta mengantisipasi berbagai dinamika perkembangan dalam menjalankan tugas, fungsi, dan kewenangan yang dimiliki.
Harapannya, Rapat Kerja ini tambah ST Burhanudin adalah sebagai ajang perumusan solusi hingga terobosan maupun evaluasi terhadap kinerja kejaksaan.
“Saya berharap para peserta raker senantiasa fokus dan berkonsentrasi penuh untuk membangun kesamaan pikiran dan pemahaman, guna mengevaluasi, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, sekaligus merumuskan solusi, arah kebijakan, strategi, dan terobosan yang aplikatif sebagai acuan dan pedoman untuk mengoptimalisasikan pelaksanaan tugas, fungsi, dan kewenangan dalam rangka menyukseskan pemulihan ekonomi nasional,” terangnya. (yus)