Kecamatan Sojol Terima 1.131 Paket Olahan Perikanan

Nasional482 views

PENATEGAS – Upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Donggala terus digalakkan. Kali ini, Dinas Perikanan Kabupaten Donggala menyalurkan 1.131 paket produk olahan perikanan kepada keluarga berisiko stunting di Desa Siboang dan Desa Bou, Kecamatan Sojol, Kamis (21/08/25).

Program ini merupakan bagian dari aksi intervensi keluarga berisiko stunting, sekaligus tindak lanjut konvergensi penanganan stunting secara terpadu.

Berdasarkan data, terdapat 160 Kepala Keluarga (KK) berisiko stunting di Desa Siboang dan 217 KK berisiko stunting di Desa Bou yang menjadi sasaran program.

Kecamatan Sojol Terima 1.131 Paket Olahan Perikanan
Kadis Perikanan Donggala, Ali Assagaf mendampingi Kades Bou, Misran Dg. Maraja menyerahkan produk olahan perikanan kepada keluarga berisiko stunting di Desa Bou. (Dok: DP)

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Donggala, Ir. Ali Assagaf, S.Pi., MH menjelaskan, setiap keluarga penerima mendapatkan tiga jenis produk olahan perikanan.

Produk tersebut terdiri atas abon ikan, bakso ikan, stik ikan, nugget ikan, dan amplang ikan, yang diproduksi sebagai hasil hilirisasi usaha sektor perikanan. Dari jumlah total, Desa Bou menerima 651 kemasan dan Desa Siboang 480 kemasan produk olahan perikanan.

“Tujuan utama intervensi ini adalah memperkuat asupan protein hewani dari ikan, yang sangat penting untuk mencegah stunting pada anak. Selain itu, kami ingin memberdayakan masyarakat agar mandiri melalui usaha produktif berbasis perikanan,” ujar Ali Assagaf.

Kecamatan Sojol Terima 1.131 Paket Olahan Perikanan
Kadis Perikanan Donggala, Ali Assagaf mendampingi Kapolsek Sojol, Iptu. Abdi Kurnia, SH menyerahkan paket produk olahan perikanan kepada keluarga berisiko stunting di Desa Siboang. (Dok DP)

Pelaksanaan program ini memiliki makna strategis karena beberapa tahun terakhir, wilayah Kecamatan Sojol belum tersentuh pelayanan keluarga berisiko stunting akibat letaknya yang jauh dari ibu kota kabupaten.

Dengan adanya intervensi langsung, diharapkan tidak ada lagi daerah yang terabaikan dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Tidak hanya itu tambah Kadis Perikanan Donggala, kegiatan ini juga menggandeng berbagai pihak terkait, termasuk kepolisian setempat melalui peran Bhabinkamtibmas, untuk mendampingi pengembangan usaha ekonomi sirkular di sektor perikanan.

Kolaborasi ini bertujuan agar program tidak hanya bersifat bantuan konsumtif, tetapi juga membuka jalan bagi masyarakat untuk membangun kemandirian ekonomi keluarga.

Kecamatan Sojol Terima 1.131 Paket Olahan Perikanan
Produk olahan perikanan yang diberikan kepada keluarga berisiko stunting di Desa Siboang. (Dok: DP)

Menurut Ali Assagaf, Dinas Perikanan melakukan intervensi di wilayah pantai barat sekaligus menjadi bagian dari implementasi visi Pemerintah Kabupaten Donggala, yakni Donggala Sejahtera, Maju, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan.

Dengan adanya distribusi olahan perikanan, masyarakat setempat tidak hanya memperoleh gizi tambahan, tetapi juga peluang usaha melalui budidaya dan pengolahan hasil laut.

Gerakan percepatan pelayanan keluarga berisiko stunting juga diarahkan untuk mendorong konsumsi ikan masyarakat, yang merupakan sumber utama protein hewani dan omega 3. Asupan gizi tersebut terbukti berperan penting dalam meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak.

Selain berfokus pada penanganan stunting, program ini juga mendukung pencapaian target konsumsi ikan 2025 sebesar 80,2 kilogram per kapita per tahun, sekaligus mempercepat penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Donggala.

Saat ini tutur Kadis, pemerintah menargetkan angka stunting nasional pada 2025 turun menjadi 14 persen, sementara Kabupaten Donggala diharapkan dapat menekan angka keluarga berisiko stunting hingga di bawah 17 persen.

“Melalui program ini, kami tidak hanya memberikan produk olahan ikan, tetapi juga memberikan edukasi tentang pentingnya makan ikan setiap hari.

Harapannya, masyarakat bisa lebih peduli terhadap gizi keluarga sekaligus mampu menciptakan usaha perikanan berkelanjutan,” tutup Kadis Perikanan.

Dengan langkah konkret ini, diharapkan anak-anak di Desa Siboang dan Bou dapat tumbuh lebih sehat, cerdas, serta terhindar dari ancaman stunting, sekaligus membuka peluang baru bagi masyarakat pesisir dalam mengembangkan potensi ekonomi perikanan.

Baca Juga: https://penategas.id/camat-banawa-tengah-buka-lomba-senam-kreasi-prolanis-di-destinasi-wisata-bolo-lia/

 

News Feed