PENATEGAS — Warga Kota Palu dikejutkan dengan insiden kebakaran hebat yang melanda kawasan Pasar Inpres Manonda pada Senin malam (22/07/25).
Api yang berkobar hebat dilaporkan pertama kali ke petugas pemadam kebakaran pada pukul 19.01 WITA. Si jago merah melahap sedikitnya 13 petak los pasar sebelum akhirnya berhasil dijinakkan.
Sebanyak delapan unit armada pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi. Dua unit berasal dari Pos Palu Barat dan enam unit lainnya dari Markas Komando (MAKO) Damkar Kota Palu.
Upaya pemadaman tidak hanya melibatkan Damkar, tapi juga bersinergi dengan sejumlah instansi lain, termasuk TNI, Polri, Basarnas, Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu, Damkar Provinsi Sulawesi Tengah, dan BPBD Kota Palu.
Turut hadir pula tim dari Satpol PP Provinsi dan Kota Palu, PLN Kota Palu yang langsung mengamankan jaringan listrik di sekitar lokasi, serta berbagai relawan kemanusiaan seperti PSC 119 Kota Palu, Arteria UNISA, R.E.S.T (Relawan Emergency Sulawesi Tengah), dan REDKAR Kota Palu.
Kolaborasi lintas lembaga ini menjadi kunci cepatnya pengendalian api yang sempat mengancam meluas ke area sekitar pasar.
Proses pemadaman berlangsung dramatis selama lebih dari dua jam, dengan tim pemadam berjibaku di tengah kepulan asap tebal dan kobaran api yang sulit dipadamkan. Berkat kerja keras dan koordinasi di lapangan, api berhasil dikendalikan sepenuhnya pada pukul 21.09 WITA.
Syukurnya, dalam insiden ini tidak ada laporan korban jiwa. Namun, kerugian material diperkirakan cukup besar, mengingat sejumlah pedagang kehilangan tempat usaha dan barang dagangan yang ikut terbakar.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan aparat berwenang. Pihak Damkar dan kepolisian setempat terus mengumpulkan informasi dan keterangan saksi di lokasi kejadian.
Peristiwa ini kembali menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran, khususnya di kawasan pasar tradisional yang cenderung padat dan memiliki instalasi listrik yang rawan.
Pemerintah Kota Palu mengimbau masyarakat, terutama para pedagang, untuk lebih memperhatikan keamanan kios dan sambungan listrik demi mencegah kejadian serupa di masa depan.
Baca Juga: http://Donggala Ukir Sejarah, Jadi Tuan Rumah Peluncuran Nasional 80.000 Koperasi Merah Putih