Kain Ulos dan Sarung Donggala Hiasi Silaturahmi Kejari Donggala

Daerah1,404 views

PENATEGAS – Kepala Kejaksaan Negeri Donggala, Mangantar Siregar, S.H mengatakan, Kain Tenun Ulos adalah kain tenun khas bagi masyarakat suku Batak.

Ulos mempunyai fungsi dan arti yang sangat penting. Bagi masyarakat Batak, ulos merupakan benda yang mempunyai kekuatan dan kedudukan tinggi.

Oleh karena itu, terdapat banyak pantangan dan larangan yang tidak boleh diabaikan.

Ungkapan tersebut disampaikan Mangantar Siregar saat silaturahmi dengan Bupati Donggala, Dr. Kasman Lassa, S.H.,M.H di ruang kerja Bupati Donggala, Rabu (16/3).

“Saya tersentuh sebenarnya, namun Alhamdulillah karena Ulos ini adalah bentuk penghormatan yang luar biasa maka kami ucapkan terimakasih. Ulos ini sangat berat untuk disandang, semoga ini semua membawa berkah bagi kami semua,” ucap Mangantar Siregar usai menerima cinderamata berupa kain tenun Donggala dan kain tenun Ulos yang berbentuk selendang yang diberi nama hande-hande.

Dalam kunjungan silaturahmi Kajari Donggala, Mangantar Siregar menyampaikan profil sejak dirinya bergabung dengan keluarga besar Adhyaksa.

“Kami bergabung dengan kejaksaan sejak 1 Oktober 1993, dan ditempatkan di Kejaksaan Negeri Pekanbaru di Riau,” ungkap Mangantar.

Setelah mengikuti pendidikan jaksa tahun 1996 tambah Mangantar, mulai ditugaskan di Kejaksaan Negeri Tapaktuan Aceh Selatan. Setelah beberapa kali di mutasi dengan promosi jabatan, akhirnya mendapat jabatan baru sebagai Kajari Donggala.

“Saya satu angkatan dengan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulteng, Jacob Hendrik Pattipeilohy, S.H., M.H dan mantan Kajari Donggala, Gatot Guno Sumbodo, S.H., M.H,” kenang Mangantar.

Di akhir sambutannya, Mangantar Siregar meminta dukungan Pemda Donggala dalam melaksanakan tugas dan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemda Donggala yang telah menerima dengan hangat.

Sementara itu, Bupati Donggala, Dr. Kasman Lassa, S.H., M.H dalam sambutannya menyampaikan profil Kabupaten Donggala. Menurut bupati dua periode ini Kabupaten Donggala memiliki 16 Kecamatan, 158 desa, 9 kelurahan, 987 dusun dengan jumlah penduduk 334.594 jiwa. 

Selain itu Bupati Donggala juga menyampaikan bahwa di Kabupaten Donggala yang juluki sebagai kota tua di Sulawesi Tengah sementara melaksanakan pembangunan proyek pelabuhan Donggala dan Pelabuhan Wani di Kecamatan Tanantovea. Dan Kabupaten Donggala dalam proyek tersebut sebagai penerima manfaat.

Bupati Kasman Lassa juga menyampaikan bahwa di pemerintahan Kabupaten Donggala terdapat 34 kepala Organisasi Pimpinan Daerah (OPD), 3 Staf Ahli, 6.248 Pegawai Negeri Sipil (PNS), 30 anggota DPRD dan didukung oleh 5 Bank.

Selin profil tersebut, Bupati Kasman Lassa juga menyebutkan sejumlah kuliner salah satunya adalah, Kaki Lembu Donggala (Kaledo) dan kerajinan kain tenun tradisional yang disebut Sarung Donggala.

Dengan profil singkat tersebut, Dr. Kasman Lassa berharap menjadi gambaran Kajari Donggala untuk melaksanakan tugas di Kabupaten Donggala.

“Insya Allah diberikan rahmat dalam melaksanakan tugas untuk bangsa dan negara,” ucap Bupati Kasman Lassa.

Hadir dalam kunjungan Kajari Donggala, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, HM. Yusuf, S.E., M.Si, Asisten Bidang Administrasi Umum, Dee Lubis, S.H., M.H, Kadis Ketahanan Pangan Donggala, Drs. Najamuddin Laganing, M.Pd, Sekretaris DPRD Donggala, Dr. HM. Ali, Staf Khusus Bupati Donggala, Saut MHB. Hutabarat, S.H, Pabung 1306/Donggala, Mayor Inf. Amrullah, Kepala Intelijen Kejari Donggala, Erwin Nur Wahyudian, S.H, Kasubsi Prosarin Kejari Donggala, Mohammad Riyan, S.H, Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Daerah Donggala, Adianna M Siregar dan Ketua TP PKK Donggala, Hj. Indotang K Lassa, S.Sos., M.A.P.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed