PENATEGAS – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah, Drs. H. La Samudia Dalili, M.Si kembali memaparkan strategi penurunan angka stunting di Kecamatan Balaesang.
Kepala Dinas PPKB Donggala, Drs. H. La Samudia Dalili, M.Si dalam arahannya, menekankan pentingnya Pembinaan Tim Keluarga (TPK) dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di kecamatan untuk memberikan edukasi kepada keluarga sasaran tentang urgensi penanganan stunting.
“Stunting bukan hanya masalah kekurangan asupan makanan bergizi, namun juga melibatkan faktor-faktor lain seperti sanitasi dan lingkungan yang tidak sehat, kurangnya akses terhadap air bersih dan sebagainya. Oleh karena itu, kita harus serius dan tulus hati dalam melaksanakan program ini,” ungkap Kadis DPPKB Donggala saat membuka kegiatan pembinaan TPK dan TPPS, Jumat (13/10/23).
Menurut La Samudia, kegiatan pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman TPK dan TPPS di Kecamatan agar bekerja lebih bekerja keras dalam rangka penurunan angka stunting di Kecamatan Balaesang.
“Kami harapkan TPK dan TPPS Kecamatan Balaesang mampu mendidik masyarakat mengenai stunting, membangun kesadaran akan permasalahan ini, dan meningkatkan sinergitas serta dukungan dalam menangani stunting di berbagai desa dan kelurahan di Kabupaten Donggala,” tegasnya.
Kegiatan pembinaan yang berlangsung selama dua hari dimulai Jumat, 13 Oktober 2023 hingga Sabtu, 14 Oktober 2023. Dalam pemaparannya, La Samudia menyampaikan sejumlah poin penting yang perlu diperhatikan TPK dan TPPS dalam upaya menurunkan angka stunting.
Di sela – sela pemaparannya, Kadis DPPKB Donggala menekankan agar setiap desa, kecamatan dan TPPS Kabupaten harus saling mendukung, dalam penguatan yang terus berkelanjutan.
“Dengan adanya kegiatan ini, saya berharap akan memperoleh dukungan dan kerja sama dari seluruh pihak terkait, terutama camat dan kepala desa atau lurah di masing – masing wilayah kecamatan,” tegas La Samudia. (***)