PENATEGAS – Kematian mendadak Situr Wijaya di Jakarta, Jumat (04/04/2025) menyisakan duka mendalam buat keluarga, rekan kerja serta sanak saudara. Wartawan pendiri media online Insulteng.Id ini ditemukan tewas di salah satu penginapan di wilayah kebun jeruk dalam kondisi tertelengkup, jenazahnya sempat berada diatas mobil ambulance selama lebih dari 10 jam.
Setelah menerima kabar duka dari Selvi, istri Almarhum Situr Wijaya pada Jumat (04/04/2025) pukul 12.00 WITA, sejumlah teman seprofesi situr Wijaya langsung bergerak untuk mengurus kepulangan jenazah. Pihak keluarga dibantu rekan profesi almarhum berupaya menghubungi pihak kepolisian di Jakarta untuk mengambil alih jenazah agar divisum untuk mengetahui penyebab kematiannya.
“Setelah menerima kabar duka dan melihat foto dan video almarhum ,atas petunjuk ketua PWI Sulteng, Tri Putra Toana kami berinisiatif untuk menghubungi kepolisian di Jakarta agar jenazahnya dibawa ke RS Polri untuk keperluan visum,” kata Heru, Ketua PWI Peduli yang dipercayakan keluarga mengurus jenazah di jakarta.
Setelah berkoordinasi dengan pihak Polsek Kebun Jeruk, sekitar pukul 20.00 WIB, akhirnya jenazah Situr Wijaya diambil alih pihak kepolisian untuk dibawa ke RS Polri di Kramat Jati.
“Jenazah Situr saat ini telah ditangani pihak kepolisian di RS Polri untuk divisum, informasi ini disampaikan langsung oleh Panit Reskrim Polsek Kebun Jeruk, Iptu Tulus kepada kami ” jelas Heru.
Dalam rangka mencari tahu penyebab kematian Situr Wijaya, pihak keluarga bersama PWI Sulteng, AJI Palu serta rekan-rekan seprofesi di Sulteng bergerak bersama melakukan pendampingan serta mengurus proses pemulangan jenazah Almarhum.
Gubernur Sulteng, Dr Anwar Hafid memberikan sumbangan dana pemulangan jenazah Situr Wijaya dari Jakarta untuk dimakamkan di desa istrinya di Desa Bangga Kecamatan Dolo Barat Kabupaten Sigi.
“Gubernur menyumbangkan uang pemulangan jenazah sebesar Rp25 juta, ditranfer langsung ke rekeningku,” kata Selfi,Istri Almarhum.
Rencana kedatangan jenazah Situr Wijaya menunggu selesainya proses visum dan outopsi dari pihak kepolisian, almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang putra.
Keluarga besar almarhum Situr Wijaya mengucapkan terima kasih atas kepedulian semua pihak terkhusus kepada Gubernur Sulteng Anwar Hafid, keluarga juga memohon maaf sekiranya semasa hidup Almarhum sempat berbuat keliru atau khilaf.
Situr Wijaya lahir di Purwerejo, 01 Agustus 1992 . Situr merupakan anak pertama dari dua bersaudara, ayahnya kelahiran Palembang dan ibunya Purwerejo.
Situr Wijaya pernah bekerja sebagai wartawan di media Mercusuar dan Sulteng Raya pada Group Triputra, In Indonesia, kontributor berita TV dan Radio swasta. Terakhir dia mendirikan media online sendiri dengan nama Insulteng,Id ***
Sumber : Siaran Pers PWI Peduli