PENATEGAS – Dalam semangat memperingati Hari Kartini, tiga lembaga pendidikan di wilayah Banawa Raya resmi menjalin kolaborasi strategis untuk meningkatkan layanan pendidikan di Desa Tolongano, Kabupaten Donggala.
Ketiga lembaga tersebut yakni Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan Daerah (LPPKD), Yayasan Alkhairaat, dan Yayasan Sekolah Tinggi Kejuruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Tomakaka Tiwikrama.
Bertepatan dengan tanggal 21 April 2025, hasil musyawarah pengurus dan pengelola dari ketiga lembaga tersebut membuahkan keputusan penting, pendirian Madrasah Aliyah (MA) Alkhairaat Tolongano.
Madrasah ini menjadi jenjang pendidikan menengah atas pertama berbasis keislaman di Desa Tolongano, menandai babak baru dalam pembangunan sektor pendidikan lokal.
Pendirian MA Alkhairaat Tolongano diprakarsai oleh tiga tokoh pendidikan terkemuka wilayah Banawa Raya, yaitu Drs. H. Badrun L.H., M.Pd.I, Djaid Ahmad, S.Ag., M.Pd.I, dan Hojianto, S.Pd., M.Si., M.Pd.
Inisiatif ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa dan tokoh masyarakat. Kepala Desa Tolongano, Udin, menyatakan bahwa pemerintah desa sangat mendukung pendirian madrasah tersebut sebagai bagian dari upaya meningkatkan akses pendidikan di daerahnya.
Senada dengan itu, tokoh masyarakat Sudirman menyampaikan komitmennya sebagai salah satu pendiri madrasah dengan langsung mendaftarkan anaknya, Bambang Irawan, yang merupakan lulusan SMP LPPKD Tolongano tahun ini. Selain SMP LPPKD, SMP Negeri 1 Banawa Selatan di Lembasada juga menjadi sekolah pendukung.
Ketua LPPKD, Hojianto, Jumat (02/04/25) di SMP LPPKD mengungkapkan bahwa berdirinya MA Alkhairaat Tolongano merupakan perwujudan dari cita-cita menjadikan desa tersebut sebagai “Madinatul Ilmi” atau Kota Ilmu.
Ia menyebut bahwa semua jenjang pendidikan kini telah tersedia di Tolongano, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga perguruan tinggi.
Meski masih dalam keterbatasan, madrasah ini telah memenuhi tiga syarat utama pendirian, yakni ruang belajar sementara menggunakan perpustakaan LPPKD, siswa baru sebanyak 10 orang dari 23 lulusan SMP tahun ini, serta 10 orang guru dan tenaga ke-pendidikan yang telah bersedia mengabdi.
Dengan semangat gotong royong dan harapan besar masyarakat, diharapkan MA Alkhairaat Tolongano dapat berkembang dan memberikan layanan pendidikan yang berkualitas.
Dukungan dari berbagai pihak pun sangat dinantikan untuk memperkuat sarana dan prasarana madrasah ini demi masa depan generasi Tolongano yang lebih cerah.
Baca Juga: http://Hardiknas, FKPT Dorong Moderasi di Sekolah