PENATEGAS – Misi dagang dan investasi Provinsi Jawa Timur yang dipimpin Hj. Khofifah Indar Parawansa disambut Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura di Hotel BW Coco, Rabu (23/2).
Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura dalam pertemuan tersebut, sangat antusias menerima rombongan misi dagang dan investasi Provinsi Jatim dengan memberikan sambutan ucapan selamat datang kepada Hj. Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Rusdy Mastura dalam pertemuan tersebut, menyelipkan kisah nostalgia seputar tempat-tempat memorable di Surabaya.
“Ini kota kenangan pertama yang tidak bisa kami lupakan,”ungkap gubernur Rusdy Mastura mengenang masa indah di Kota Pahlawan.
Dalam sambutannya, Gubernur Sulteng mengapresiasi misi dagang dan investasi adalah sebagai wujud membangun kerjasama ekonomi dan pemerintahan guna meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan dua daerah.
“Sulteng membutuhkan kerjasama dengan Jatim dan daerah-daerah maju lainnya untuk mengolah komoditi unggulnya,” ucap Rusdy Mastura.
Dari sejumlah komoditi yang diekspor Gubernur Rusdy Mastura terdiri dari potensi tambang, kopra, cokelat, jagung, udang vaname, durian musang king, smart village, food estate, industri perikanan halal mdan potensi lainnya yang dimiliki Sulawesi Tengah.

“Bagi Sulawesi Tengah, kita harus banyak kerjasama karena kita kurang sumber daya manusia tapi kaya sumber daya alam, maka kita harus banyak kerjasama dengan daerah-daerah lain,” terangnya
Di sela- sela sambutannya Gubernur Sulteng sempat menyangjung masyarakat Surabaya yang terkenal dinamis dan heroik, mengusir penjajah sebagai motivasi bagi Sulteng.
“Insya Allah termotivasi OPD saya untuk bisa berkembang, karena orang Jawa Timur lebih dinamis dan kita tahu hanya orang Jawa Timur yang mampu mengusir Kubilai Khan termasuk sejarah gagalnya invasi Mongol ke Nusantara berkat perlawanan Singosari,” kata Rusdy Mastura.
Sementara Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas penyambutan Gubernur Sulawesi Tengah dan jajaran.
“Hubungan dagang antar Provinsi Sulawesi tengah dan Provinsi Jawa Timur sampai saat ini terbangun sangat produktif,” kata Khofifah
berdasarkan data BPS 2021, nilai transaksi dari Jatim ke Sulteng menyentuh 4,3 Triliun Rupiah dan sebaliknya dari Sulteng ke Jatim sebesar 2,32 Triliun, ungkap Gubernur Jawa Timur
“faktor intensnya perdagangan Sulteng dan Jatim ditengarai keserupaaan akar budaya,” ucap Gubernur Khofifah.
Melalui pertemuan tersebut, kedua pemimpin daerah ini berharap, melalui misi dagang dan investasi, Sulawesi Tengah dan Jawa Timur terus meningkatkan transaksi yang saling menguntungkan guna memajukan daerah.