Efisiensi Anggaran Tidak Pengaruhi Gaji Pegawai dan Layanan Pendidikan

Nasional291 views

PENATEGAS – Kepala Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi, menegaskan bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah tidak akan berdampak pada gaji pegawai maupun layanan publik, termasuk sektor pendidikan. Pernyataan ini disampaikannya dalam konferensi pers di Kantor Komunikasi Kepresidenan Jakarta Pusat, Jumat (14/02/25).

“Dalam efisiensi anggaran tidak pengaruhi gaji pegawai dan layanan publik bukan termasuk dari item yang diefisienkan. Termasuk juga layanan-layanan dalam soal pendidikan. Presiden Prabowo sangat menaruh perhatian yang besar terhadap pendidikan.

Bahkan dari program-program hasil terbaik cepat dari Presiden Prabowo itu juga mengenai soal pendidikan, perbaikan ruang sekolah,” ujar Hasan.

Hasan mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan perbaikan lebih dari 10 ribu sekolah di tahun ini. Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen Presiden Prabowo dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional.

Dari total 330 ribu sekolah yang membutuhkan perbaikan, pemerintah akan memprioritaskan sekolah-sekolah yang kondisinya paling membutuhkan intervensi segera.

Selain infrastruktur sekolah, pemerintah juga akan fokus pada peningkatan kualitas gizi bagi siswa melalui program penyediaan makanan bergizi. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan konsentrasi siswa dalam proses belajar mengajar.

Hasan juga menyinggung upaya integrasi kurikulum internasional ke dalam sistem pendidikan nasional guna meningkatkan daya saing siswa Indonesia di kancah global.

Lebih lanjut, Hasan memastikan bahwa layanan pendidikan seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan program beasiswa tidak akan terpengaruh oleh kebijakan efisiensi anggaran.

“Masyarakat tidak perlu khawatir, tidak ada pemotongan anggaran untuk sektor pendidikan yang akan mengganggu layanan seperti KIP dan beasiswa,” tegasnya.

Pemerintah berkomitmen untuk tetap menjaga kualitas pendidikan nasional dan memastikan bahwa anggaran yang dialokasikan digunakan secara efektif dan efisien.

Hasan menekankan bahwa kebijakan efisiensi anggaran tidak pengaruhi, ini ditujukan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran negara tanpa mengorbankan sektor-sektor yang krusial bagi kesejahteraan masyarakat.

Dengan kebijakan ini, diharapkan pendidikan di Indonesia terus mengalami peningkatan baik dari segi infrastruktur, kurikulum, maupun kesejahteraan para tenaga pendidik dan siswa.

Presiden Prabowo, melalui berbagai program yang dicanangkan, ingin memastikan bahwa generasi mendatang mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan berkualitas.

http://Baca Juga: Kepala KP2KP Masamba Berikan Piagam Apresiasi Bupati Luwu Utara

 

 

News Feed