Delegasi Kesenian Sulteng Tinggalkan Balikpapan Usai Sukses Besarkan Panggung Kolaborasi

Daerah33 views

PENATEGAS – Setelah mencuri perhatian publik dalam gelaran kolaboratif akbar 2 Kota 1 Panggung, rombongan delegasi kesenian Sulawesi Tengah (Sulteng) dijadwalkan kembali ke daerah asal pada Selasa (18/11/25) melalui Pelabuhan Semayang Balikpapan.

Kepulangan ini menandai berakhirnya rangkaian perhelatan seni yang selama beberapa hari terakhir berhasil mengguncang Balikpapan dengan energi kreatif dari dua wilayah.

Ratusan seniman dari Palu dan Balikpapan tampil memukau lewat deretan pertunjukan teater, musik tradisional dan modern, seni rupa, tari, hingga sastra.

Puncak kegiatannya yang digelar pada Sabtu (15/11/25) di Borneo Bay Park Plaza menjadi malam penuh warna, menghadirkan komposisi budaya yang menyatu dalam satu panggung megah.

Antusiasme masyarakat terlihat dari padatnya area pertunjukan, sementara apresiasi datang langsung dari Wakil Wali Kota Balikpapan dan Kepala Disporapar Balikpapan yang menilai acara ini sebagai bukti kuatnya kekuatan seni dalam membangun jembatan antar daerah.

“Event Nasional ‘2 Kota 1 Panggung’ tidak hanya sukses digelar, tetapi juga menjadi momentum penting bagi persaudaraan dan semangat berkesenian antara Balikpapan dan Palu, ujar salah satu panitia penyelenggara.

Perhelatan ini lebih dari sekadar pertunjukan, melainkan ruang dialog budaya yang mempertemukan energi kreatif dua kota.

Kepulangan tim kesenian Sulteng hari ini membawa serta segudang pengalaman berharga bagi para delegasi.

Banyak di antara mereka mengungkapkan bahwa interaksi lintas seni, kolaborasi antar kreator, hingga sambutan hangat masyarakat Balikpapan menjadi inspirasi untuk terus menghadirkan karya-karya baru di daerah masing-masing.

Mereka juga berharap agar kegiatan serupa dapat berkembang menjadi agenda tahunan berskala nasional dan masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) pada tahun mendatang.

Sementara itu, keberangkatan melalui jalur laut via Pelabuhan Semayang bukan sekadar perjalanan pulang, tetapi simbol penting konektivitas antardaerah.

Bukan hanya terhubung oleh dermaga dan kapal, tetapi juga oleh jalinan ide, kebudayaan, dan persahabatan yang terbangun selama proses kolaborasi berlangsung.

Dengan berakhirnya rangkaian “2 Kota 1 Panggung”, para seniman kembali membawa semangat baru untuk memperkuat ekosistem kreatif di wilayah masing-masing.

Harapan pun menggantung tinggi bahwa panggung-panggung kolaboratif seperti ini akan terus hidup, lebih besar, lebih kuat, dan semakin memperkaya wajah seni Indonesia.

 

Baca Juga: https://penategas.id/endeng-perupa-asal-palu-tampil-memukau-dalam-panggung-kolaboratif-2-kota-1-panggung-di-balikpapan/

News Feed