PENATEGAS – Bupati Donggala, Dr. Kasman Lassa, M.H meminta kepada para Kepala Desa dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kecamatan Dampelas dan seluruh pihak melakukan edukasi kepada masyarakat agar tidak terpancing isu provokasi terkait kejadian amuk massa di Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN), pada Jumat (28/05).
“Saya meminta aparat desa untuk terus menghimbau masyarakatnya agar jangan sampai terpancing dan semakin memperkeruh keadaan”, ucap Dr. Kasman Lassa saat mengunjungi lokasi Kantor PLN Unit Sabang di Kecamatan Dampelas pasca amuk massa, Sabtu (29/05).
Menurut Dr. Kasman Lassa, masyarakat Kecamatan Dampelas, Kecamatan Sojol dan Kecamatan Sojol Utara masih punya persaudaraan yang kental, sehingga selayaknya dilakukan edukasi guna menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
Bupati Kasman Lassa menjelaskan, dalam waktu dekat, akan menggelar pertemuan dengan pihak PLN Suluttenggo, guna mencari solusi yang cepat dan tepat untuk mengatasi imbas dari kejadian tersebut.
“Saya minta semua masyarakat Dampelas dan Sojol bersabar karena ini semua membutuhkan proses untuk mengembalikan fungsi PLN seperti semula,” terang Bupati Donggala.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Donggala didampingi Direktur Samapta Mapolda Sulteng, Kapolres Donggala, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Donggala dan sejumlah pejabat terkait.
Aksi perusakan dan pembakaran satu unit mesin genset di Kantor PLN Sabang Kecamatan Dampelas diawali dengan aksi demo yang berakhir dengan anarkis.
Aksi tersebut terjadi akibat kerap terjadi pemadaman listrik total di wilayah Kecamatan Sojol. Selain massa merusak kantor dan membakar satu unit mesin genset PLN Sabang, massa juga mendatangi Kantor Perwakilan Kantor PLN unit Tambu, di Desa Tambu Kecamatan Balaesang.