PENATEGAS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Donggala, menggelar sosialisasi dan pertemuan dalam rangka penguatan peningkatan jejaring Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) jalur pemerintah dan swasta di Desa Loli Saluran, Selasa (13/12).
Kegiatan yang dibuka Bupati Donggala, Dr. Kasman Lassa, S.H., M.H., AIFO yang didampingi Kepala DPPKB, Drs. H. Lasamudia, M.Si, Kepala Dinas PMD, H. Muzakir Ladoali, S.Sos., M.Si, Ketua KNPI Donggala, Widya Kastrena LRTP, S.I.P., M.A.P dan Kapolsek Banawa, Iptu. YulitaCheny.
Bupati Kasman Lassa dalam arahannya mengatakan, Kepala DPPKB mempunyai tugas utama yaitu mengoptimalisasikan kerja-kerja BKKBN. Hal tersebut bertujuan untuk menetralisir kerawanan penduduk terutama di Kabupaten Donggala yang jumlah penduduknya300 ribu jiwa lebih.
“Diharapkan populasi penduduk yang cukup tinggi ini, bisa dikendalikan dengan baik melalui program KB,” pinta Bupati.
Dr. Kasman Lassa mengemukakan, salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah ledakan penduduk, yaitu dengan meminimalisir pernikahan usia dini atau menunda pernikahan sampai dengan batas usia yang dianjurkan.
“Usia ideal untuk menikah bagi perempuan adalah 21 tahun. Sedangkan laki-laki usia 25 tahun. Jangan sampai masih usia 15 tahun sudah menikah. Hal ini juga perlu diminimalisir. Pada prinsipnya Pemkab Donggala sangat mendukung program pengendalian penduduk yang merupakan program nasional ini,” terang bupati.
Dalam kegiatan sosialisasi dan pertemuan penguatan peningkatan jejaring (MKJP), sebagai Kepala DPPKB, Drs. H. Lasamudia Dalili, M.Si menyampaikan tujuan dilaksanakannya sosialisasi yakni, untuk meningkatkan kapasitas petugas penyuluh KB dalam memberikan konseling program.
“Kegiatan ini juga menginformasikan tentang peran petugas penyuluh KB bagi kesuksesan program keluarga berencana Kabupaten Donggala,” jelasnya.