300 Sekolah TK di Donggala Belum Tersentuh Bantuan

Daerah1,078 views

PENATEGAS – Sebagian masyarakat banyak yang belum memahami apa sesungguhnya pendidik Taman Kanak-kanak (TK) itu, ada yang menyamakannya dengan Pendidikan Usia Dini (PAUD). Tetapi sebenarnya TK bukan PAUD, begitu juga sebaliknya seperti yang diasumsikan oleh sebagian masyarakat selama ini.

Pendidikan Taman Kanak-kanak yang sering disebut (TK) merupakan salah satu bentuk PAUD memiliki peran penting untuk mengembangkan kepribadian anak serta mempersiapkan mereka memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.  

Pendidikan TK merupakan jembatan antar lingkungan keluarga dengan masyarakat yang lebih luas yaitu sekolah dasar dan lingkungan lainnya. 

Dengan pentingnya pendidikan TK maka pemerintah diharapkan dapat menyediakan sarana dan prasarana dengan memberikan bantuan agar memenuhi standar pendidikan.

Terkait dengan standarisasi tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Donggala melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di tahun 2022, hanya mendapat bantuan dua unit TK melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Untuk Tahun 2022, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Donggala hanya mendapat bantuan dua unit sekolah TK melalui DAK untuk membangun sejumlah sarana pendukung di TK Negeri Gunung Bale di Kecamatan Banawa dan TK Negeri Toaya Vunta, Kecamatan Sindue,” sebut Kepala Seksi Kelembagaan Sarana Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Donggala, Dulman S.Pd di Donggala, Selasa (31/5). 

Dulman menjelaskan, TK Negeri Gunung Bale tahun 2022, mendapat bantuan satu paket dengan anggaran lebih dari Rp. 400 juta untuk rehab jamban, tempat Alat Permainan Edukatif (APE) luar, kantor dan penambahan bangunan ruang kelas.  

Sementara untuk TK Negeri Toaya Vunta melalui DAK mendapat bantuan senilai Rp. 300 Juta lebih guna merehab jamban, pembangunan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan kantor.

Dulman menilai tahun 2022, seksi yang dipimpinnya gagal, pasalnya tahun 2022, tidak sebesar nilai DAK tahun sebelumnya yang nilainya mencapai lebih Rp. 2 Milyar untuk membangun sejumlah sarana dan prasarana TK Negeri di Kabupaten Donggala dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).

Kabupaten Donggala memiliki 16 kecamatan dengan jumlah TK lebih 300 sekolah. Hingga tahun 2022, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui Seksi Kelembagaan Sarana PAUD dan PNF baru membina 12 TK, sisanya diharapkan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI dapat membantu TK swasta melalui anggaran DAK. 

Sampai saat ini untuk Kabupaten Donggala, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI hanya membantu TK Negeri.

Sementara TK Swasta yang didirikan melalui swadaya masyarakat belum tersentuh oleh bantuan pemerintah, terang Dulman.

“TK swasta yang ada di Kabupaten Donggala sudah pantas mendapat bantuan, karena bangunan dan fasilitas selain tidak memenuhi standar, TK ini juga memiliki bangunan tua yang sangat mengkhawatirkan peserta anak didiknya untuk melaksanakan proses belajar mengajar,” ungkap Dulman. 

Selain harapan tersebut lanjut Dulman, berharap peran aktif kepala sekolah TK agar kerap melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Donggala guna mengetahui apa yang menjadi skala prioritas untuk memajukan kualitas peserta didiknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed