Penategas – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bulukunyi,Kecamatan Polongbangkeng Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan untuk sementara tidak melayani pasien yang ingin berobat. Keputusan tersebut ditegakkan guna menghindari penyebaran Covid-19, setelah 25 orang petugas kesehatan di puskesmas tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal tersebut di kemukakan Kepala Puskesmas Bulukunyi, Musyawirah,SKM, melalui akun WhatsApp, Sabtu (23/1), setelah melakukan karantina mandiri.
Dalam keterangannya, Musyawirah mengungkapkan, sebanyak 25 petugas kesehatan di Puskesmas Bulukunyi termasuk dirinya terkonfirmasi terpapar Covid -19.
“Untuk sementara Puskesmas Bulukunyi kami tutup sampai ada keputusan dari Dinas Kesehatan untuk membuka kembali pelayanan,” kata Musyawira.
Sampai dengan 23 Januari 2021, seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas Bulukunyi masih menjalani isolasi mandiri guna menghindari clauster baru.
Terkait terkonfirmasinya 25 petugas kesehatan di Puskesmas Bulukunyi, Kepala Dinas Kesehatan Takalar, dr. Rahmawati, yang dihubungi melalui telepon membenarkan kejadian tersebut. Menurut dr. Rahmawati, 25 orang petugas kesehatan yang terpapar Covid -19, terdiri dari dokter, perawat, bidan dan pegawai puskesmas.
Dengan kejadian tersebut, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar mengambil langkah untuk melakukan penutupan sementara bagi masyarakat yang ingin memeriksa kesehatan di Puskesmas Bulukunyi.
“Kepada masyarakat yang ingin berobat atau memeriksakan kesehatan, untuk sementara kami arahkan ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Lantang, Pustu Desa Moncong Komba, Pustu Desa Cakura atau ke Puskesmas Polongbangkeng Selatan di Canrego. Dan apabila ada pasien yang gawat langsung saja dibawa kerumah sakit,” terang dr. Rahmawati. (yus)
