Wakapolda Kaltim Hadiri Apel Kesiapsiagaan Bencana: Pemerintah Siaga Penuh Hadapi Potensi Banjir dan Karhutla

Daerah126 views

PENATEGAS – Wakapolda Kalimantan Timur Brigjen Pol Dr. H. M. Sabilul Alif, S.H., S.I.K., M.Si., menghadiri Apel Kesiapsiagaan Antisipasi Perkembangan Situasi Bencana Alam untuk wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara yang digelar di Lapangan Kodam VI/Mulawarman, Sabtu (22/11/25).

Apel berskala besar ini dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur H. Rudy Mas’ud, serta dihadiri Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, unsur Forkopimda Kaltim, dan jajaran Pemerintah Kota Balikpapan.

Sejak pagi, suasana lapangan Makodam tampak dipadati personel gabungan TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Damkar, hingga relawan. Pimpinan daerah yang hadir lebih dulu meninjau sarana dan prasarana pendukung penanggulangan bencana.

Berbagai armada strategis mulai dari mobil pemadam kebakaran, ambulans, kendaraan dapur umum, perahu karet, alat komunikasi taktis, hingga perlengkapan SAR modern di cek secara detail untuk memastikan seluruh peralatan berada dalam kondisi optimal.

Dalam amanatnya, Gubernur Kaltim menegaskan bahwa kesiapsiagaan bukan sekadar formalitas, melainkan kebutuhan nyata menghadapi berbagai potensi bencana di Kaltim dan Kaltara seperti banjir, tanah longsor, serta kebakaran hutan dan lahan.

Dengan kondisi cuaca yang tak menentu, kewaspadaan menjadi keharusan yang tidak bisa ditawar.

“Apel ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah komitmen kita bersama untuk memastikan seluruh personel dan peralatan mampu bergerak cepat saat situasi darurat,” tegas Gubernur.

Ia menambahkan bahwa setiap armada harus siap digunakan kapan saja, mengingat bencana dapat terjadi secara tiba-tiba.

Ia juga mengingatkan pentingnya koordinasi lintas sektor, memastikan setiap instansi memahami perannya masing-masing ketika terjadi bencana. Sinergi TNI, Polri, pemerintah daerah, dan relawan dinilai menjadi kunci keberhasilan mitigasi serta respons cepat di lapangan.

“Kita tentu tidak berharap terjadi bencana di Kaltim. Namun jika sewaktu-waktu terjadi, kita harus sudah siap,” ujarnya.

Selain kesiapan aparat, Gubernur menekankan perlunya edukasi kepada masyarakat agar memahami langkah mitigasi sejak dini.

Peran aktif masyarakat, mulai dari menjaga lingkungan hingga melapor cepat saat potensi bahaya muncul, disebut sebagai bagian vital dalam rangkaian penanggulangan bencana.

Dengan apel besar ini, pemerintah daerah menegaskan komitmen penuh untuk menghadapi ancaman bencana alam dengan kesiapan maksimal, demi menjaga keselamatan masyarakat dan meminimalkan risiko di seluruh wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

 

Baca Juga: https://penategas.id/menteri-transmigrasi-tinjau-lahan-pembangunan-kampus-patriot-di-sigi-tegaskan-komitmen-tingkatkan-sdm-transmigrasi/